SINAR NGAWI™ Ngawi-Dalam rangka rangkaian hari jadi yang ke 660 yang jatuh pada tangga 7 Juli 2018, ziarah rutin ke makam leluhur ini kembali dilakukan. Bupati Ngawi, Budi Sulistyono memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuanya tidak lepas warisan budaya maupun histori yang terkandung didalamnya bisa dikenal dan dipahami dari generasi ke generasi.
"Hari ini kita semua melakukan kegiatan rutin ziarah makam leluhur. Apa yang sudah digariskan oleh para pendahulu kita tentunya harus dilestarikan," jelas Kanang, sapaan akrab Bupati Ngawi.Tambahnya, para pemimpin terdahulu telah meletakkan sendi-sendi pemerintahan dan kemasyarakatan yang baik dan selalu memperjuangkan hak-hak rakyat pada masanya yang sudah terampas oleh bangsa kolonial.
Seperti diketahui ziarah makam leluhur yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi bersama jajaranya termasuk Kapolres Ngawi dan Dandim 0805 Ngawi.
Makam yang di ziarahi antara lain Taman Makam Pahlawan (TMP), Makam RM Tumenggung Poerwodiprodjo (Bupati Ngawi 1887-1902), makam Raden Adipati Kertonegoro di Gunung Sarean Sine.
Juga makam Raden Patih Ronggolono dan Putri Cempo di makam Desa Tawang Rejo Ngrambe dan salah satu tokoh di Kabupaten Ngawi yakni Ki Soemodarmodjo mantan Kepala Desa (Kades) Babadan, Kecamatan Paron.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro