 |
Ketua Umum GRNI, DR. Gelora Tarigan, SH MH. |
Jakarta, Info Breaking News - Tidak saja kalangan di Mahkamah Agung RI yang tersentak kaget setengah mati mendengar kabar KPK menangkap 4 hakim dan 2 Panitera di Pengadilan Negeri (PN) Medan, bahkan sejumlah tumpukan uang dolar ikut disita sebagai barangbukti adanya transaksi jual beli perkara.
Peristiwa OTT yang untuk kesekian kalinya inipun membuat Ketua Umum Gerakan Rakyat Nasionalis Indonesia (GRNI), DR. Gelora Tarigan SH MH, angkat bicara.
"Sudah saatnya para hakim bertobat dan kembali kejalan yang benar. Apalagi dalam rangka reformasi hukum sekarang ini, dimana pihak Mahkamah Agung RI lagi gencar gencarnya menjadikan lembaga peradilan yang agung, melakukan serangkaian terobosan guna memulihkan keprecayaan rakyat kepada lembaga pengadilan sebagai benteng terakhir bagi pencari keadilan" ungkap Gelora Tarigan kepada Info Breaking News, Selasa (28/8/2018) di Jakarta.
Untuk itu, Gelora Tarigan yang juga dikenal sebagai Dosen dan akademisi, kedepan MA sudah waktunya lebih memperketat sistem perekrutan hakim, dan pihak Badan Pengawasan (Bawas) MA harus lebih tegas dalam melakukan tindakan tegas terhadap hakim yang menyimpang. Dan lembaga peradilan bukanlah tempat transaksi jual beli saham keadilan.
Lebih lanjut Gelora yang sudah menjadi advokat selama 30 tahun lebih itu berharap MA melakukan Rakernas. dimana MA mengadakan secara khusus pendalaman nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila, untuk mewujudkan revolusi mental dokalangan hakim dan panitera, agar memenalisir kasus suap yang berkaitan dengan perkara korupsi, karena pengadilan bukanlah tempat menjual beli saham keadilan.
Anehnya, sekalipun gaji hakim dan tunjangannya terus dinaikkan, tetap saja berani melakukan tindak pidana korupsi dan gratifikasi.
"Prilaku menyimpang para hakim itu sendiri merupakan penghianatan terhadap sumpah jabatan hakim, yang selama ini dikenal dengan hira-hira berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa didalam memutuskan perkara berdasarkan hukum dan keadilan. Disinilah perlunya Nawacita Jilid Dua Jokowi harus menjadi skala prioritas."pngkas Gelora. *** Mil.
Related Posts :
Danpak Gempa, 2130 Rumah Rusak Di Desa SelebungLombok Tengah, sasambonews.com - Danpak Gempa 6.2 Magnitudo yang mengguncang Mataram dan sekitarnya berdampak ke Lombok Tengah. Ribuan rumah… Read More...
Hitam Putih dan LPB Bantu Korban Gempa SelebungLombok Tengah, sasambonews.com - Hitam Putih Community dan LPB yang tergabung dalam Kanggok' Tadahn Evolution mendatangi sejumlah dusun di D… Read More...
Tingkatkan Keamanan Pengendara, Sat Lantas Polres Lamsel Cat RHK Kasat Lantas Polres Lamsel, Reza Khomeni (kiri) saat mengecat RHK KALIANDA, KALIANDANEWS – Polres Lampung Selatan ber… Read More...
Trauma Gempa, Siswa MIN 1 Loteng Belajar di Luar Ruangan LOMBOK TENGAH, sasambonews.com- Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Lombok Tengah belum berjalan normal. Sampai saat ini beberapa sekolah m… Read More...
Memperingati HUT RI ke 73, 7000 Orang Dilibatkan Revitalisasi Pantai Teluk Ambon BERITA MALUKU. Dalam Rangka Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 tahun 2018, Kodam XVI/Pattimura menggandeng Polda Maluku, Forkopimda M… Read More...