PMII Lamsel saat melakukan aksi di depan Mapolres Lamsel |
KALIANDA, KALIANDANEWS - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi penolakan kedatangan Neno Warisman di depan Mapolres Lamung Selatan.
Sejumlah mahasiswa tersebut melakukan orasi sambil meneriakan penolakan kedatangan tokoh wanita yang kerap mensosialisasikan tagar ganti presiden itu, pada 7 September 2018 mendatang ke Lampung.
"Saya datang kesini untuk meminta dukungan kepada Polri untuk sama sama menolak kedatangan Neno Warisman ke Lampung," ungkap ketua PMII Lamsel, Muhitul Ulum, (04/09/18).
Sebab PMII menlai, jika dibiarkan begitu saja kedatangan Neno dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat, lantaran Neno dinilai kerap melontarkan kata kata provokatif.
"Ada indikasi di dalam hesteg tersebut ada makar. Kalimat ganti presiden ini kami lihat sama dengan ganti sistem, berbeda jika hestegnya tetap Jokowi atau presidennya Prabobo. Endingnya nanti akan membuat ceos dimana mana, kita tidak mau seperti Suriah," terangnya.
"Ada indikasi di dalam hesteg tersebut ada makar. Kalimat ganti presiden ini kami lihat sama dengan ganti sistem, berbeda jika hestegnya tetap Jokowi atau presidennya Prabobo. Endingnya nanti akan membuat ceos dimana mana, kita tidak mau seperti Suriah," terangnya.
Tak hanya PMII Lamsel, sebelumnya Komite Aksi Pemuda Indonesia (KAPI) juga sempat melakukan aksi yang sama di Mapolres Lamsel untuk menolak kedatangan Neno Warisman. (Kur)