Kisah Eroik Saat Willy Berjuang Menyelamatkan Anak Orang, Walau Anak dan Isterinya Belum Diketemukan

Banten, Info Breaking News - Perjuangan eroik seorang Willy Siska,  merupakan satu korban selamat dalam peristiwa tsunami Selat Sunda. Meski istri dan kedua anaknya menjadi korban, dirinya tetap tegar menghadapi ujian berat ini.
Walau menyisakan duka yang cukup dalam, dirinya masih terngiang akan gulungan ombak yang menerjang orang-orang yang ketika itu tengah mengikut gathering PLN di Tanjung Lesung.
Meski dirinya sempat terlepas dari keluarganya, ia terserat di lautan hingga jarak 2 kilometer dari pesisir pantai. Meski keadaan saat itu mencekam, respon Willy mesti diacungi jempol.
Saat terombang-ambing ombak di lautan, Willy Siska sempat menyelamatkan dua orang anak yang bertahan di papan kayu.
"Waktu itu kita terbagi menjadi dua kelompok dan pada saat itu, kita mengapung pada kotak crew yang tebel itu tapi makin lama-makin banyak yang coba mengapung di kotak tersebut. Dan saat itu dari belakang ada dua anak kecil, yang tengah mengapung pada kayu dan saya melihat anak kecil tersebut, langsung saya pindah dan menyelamatkan dia, saya ke arah selatan, dan saya ngak tahu apakah yang di kotak tersebut selamat atau tidak," kata Willy, saat ditemui Info Breaking News, Rabu  (26/12/2018).
Lebih dari empat jam terombang-ambing di lautan, dia berusaha untuk menuju ke daratan bersama dua orang coba yang ia temukan di lautan, ketika itu kondisi salah satu bocah yang ditemukan dalam keadaan patah tangan.
Willy Siska kemudian berusaha keras menuju pesisir pantai, meski badannya beberapa kali dirinya diterjang ombak besar, hampir 500 meter dari daratan.
Doa-doa yang ia panjatkan akhirnya membuahkan hasil dan Willy Siska kemudian bisa mencapai daratan.
"Kami berusaha baca istighfar dan satu anak kecil ini ternyata tangannya patah dan hanya sisa kita, kita mencoba ke pesisir pantai. Kira-kira 500 meter dari pesisir pantai, datang lagi tsunami hingga kami ditarik lagi ke tengah, kita usaha lagi terus berenang. Saya juga nggak tahu ya, mungkin kuasa Allah, hampir tiga jam berenang tapi nggak berasa capek. Mungkin ini kehendak Allah belum saatnya termasuk dua anak kecil tadi yang akhirnya dapat selamat di pesisir pantai tadi," ujarnya.
Setiba di daratan Willy Siska berusaha mencari anak dan istrinya yang tersapu tsunami. Namun karena kondisi gelap gulita dan kondisi sekitar mencekam, ia belum dapat menemukan istri dan anaknya.
Hingga keesokan harinya, Willy Siska menuju tepi pantai dan menemukan anak sulungnya yang terhimpit pepohonan, sedangkan sang istri ditemukan 3 kilometer dari pesisir pantai, sementara anak bungsunya hingga saat ini belum ditemukan.
"Anak saya yang gede, Alya, itu saya sendiri yang menemukan. Saya yang bawa sendiri ke pendopo hotel. Kalau istri saya itu ditemukan 3 kilometer dari pesisir pantai, karena dibawa arus. Saya masih ada satu lagi putra saya yang masih kecil yang belum ketemu dan saya mohon doa apapun kondisinya bisa segera diketemukan dengan putra kami," ujarnya.*** Irdan Ramadhan.

Subscribe to receive free email updates: