Korban Tsunami Selat Sunda Harapkan Bantuan Uang Tunai


Penampakan tenda darurat buatan Slamet dan kawan-kawan
Pandeglang, Info Breaking News – Seorang warga korban tsunami Selat Sunda mengeluhkan bantuan yang tak merata. Ia juga meminta agar bantuan yang diberikan tidak hanya terbatas dalam bentuk makanan maupun pakaian. Ia mengaku warga kini lebih membutuhkan uang demi memulihkan perekonomian warga.

"Kalau uang kita mau beli apa saja bisa. Saya mau beli makanan lain gitu kan, anak juga mau jajan bisa kita kasih. Kalau sekarang duit enggak ada, makanan mi lagi mi lagi," keluh Slamet yang ditemui tim infobreakingnews, Kamis (27/12/2018).

Bantuan uang tunai juga diharapkan juga dapat menjadi modal bagi masyarakat untuk bisa memulai usaha.

"Sekarang mata pencaharian saya hilang, belum ada proyekan. Minimal dikasih modal saja biar ada aktivitas juga kami-kami ini," tuturnya.

Slamet, keluarga, dan rekan-rekannya masih tinggal di tenda yang dibangun sendiri. Tenda terbuat dari terpal dan spanduk.

"Saya sama teman saya bangun tenda ini, dari apa saja saya boleh nemu dari proyek. Minta ke pasar juga spanduk-spanduk," jelas Slamet.

Tenda berukuran kurang lebih 4x4 meter tersebut harus diisi oleh lebih dari 8 orang. Kondisi semakin memprihatinkan terlebih di saat hujan turun. Angin kencang memaksa Slamet dan keluarganya untuk bertahan melawan dingin.

"Kondisi seperti ini saja dari hari Minggu (23 Desember 2018)," kata Slamet.

Dia berharap bantuan pemerintah dan pemulihan pasca bencana dipercepat. Ia juga berharap keinginan mereka segera direspons pemangku kebijakan. ***Sam Bernas

Subscribe to receive free email updates: