Sastrawan Besar dan Novelis NH.Dini Tewas Dalam Kecelakaan

Novelis NH.Dini
Semarang, Info Breaking News - Dunia sastra Tanah Air berduka. Sastrawan ternama nasional, Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau dikenal dengan nama populer NH Dini, Selasa (4/12), menghembuskan nafas terakhir di RS Elisabeth Semarang sekitar pukul 16.00 WIB.
Penulis novel "Pada Sebuah Kapal" kelahiran Semarang itu wafat pada usia 82 tahun, setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas di ruas tol Tembalang Semarang, Selasa pukul 11.15 WIB.
Dini meninggal saat mobil taksi yang ditumpanginya bertabrakan dengan truk pengangkut bawang. Mobil jenis Toyota avanza Nopol H-1362-GG yang dikemudikan Suparjo (57) tertabrak truk pengangkut bawang yang dikemudikan Gilang (28). Truk AD-1536-JU mengalami patah as, tiba-tiba berhenti dan mundur sehingga menimpa Avanza yang berada di belakangnya.
Akibatnya, penumpang minibus yakni NH Dini dan sopir dilarikan ke rumah sakit. Namun Suparjo hanya menderita luka, sedangkan NH Dini yang sempat dirawat akhirnya meninggal dunia.
Selain "Pada Sebuah Kapal", NH Dini juga menghasilkan karya novel lainnya, seperti "Namaku Hiroko", "La Barka", "Orang-orang Tran", "Pertemuan Dua Hati", "Sekayu", "Sebuah Lorong di Kotaku", "Kemayoran", "Jepun Negerinya Hiroko", "Tirai Menurun", "Kuncup Berseri", "Hati yang Damai", dan lainnya.
Novel terbarunya yakni "Gunung Ungaran Lerep di Lerengnya, Banyumanik di Kakinya".
Atas karya-karyanya itu, NH Dini mendapat sejumlah penghargaan di antaranya SEA Write Award.
NH Dini memilih hidup dalam kesederhanaan. Di usianya yang telah senja, ia memilih terus menulis. Selama ini, dia tinggal di wisma lansia di Jl Tusam Raya Banyumanik Semarang.
Dari pernikahannya dengan Yves Coffin, seorang diplomat Perancis, NH Dini dikaruniai dua anak, yakni Marie Claire Lintang Coffin yang kini guru dan instruktur yoga di Kanada, dan Pierre L. Padang Coffin yang dikenal sebagai kreator tokoh Minions dan sutradara film Despicable Me 1 dan 2.
Jenazah NH Dini rencanamya dikremasi pada hari ini, Rabu (5/12) di Ambarawa.*** Yohanes Suroso.

Subscribe to receive free email updates: