TIRIS,PORTAL PROBOLINGGO - Sebagai tindak lanjut rapat koordinasi (rakor) dan kerja sama penanggulangan bencana alam banjir bandang di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jember beberapa waktu lalu, Jum'at (4/1/2019) kembali digelar rakor penanganan bencana alam di Kecamatan Tiris. Rakor yang dipimpin oleh Kepala Bakorwil V Jember R Tjahjo Widodo ini dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur.
Dari Kabupaten Probolinggo hadir Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Supriadi, Asisten Administrasi Umum Anung Widiarto, Kepala Pelaksana BPBD Anggit Hermanuadi, Pabung Kodim 0820 Probolinggo Mayor Inf Ciptadi, perwakilan Polres Probolinggo, Forkopimka Tiris dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Dari rakor tersebut diperoleh 8 (delapan) kesimpulan. Pertama, segera melakukan upaya normalisasi Sungai Pekalen. Tetapi karena Sungai Pekalen merupakan kewenangan Provinsi Jawa Timur, maka akan diusulkan kepada Gubernur Jawa Timut dan c/q OPD terkait.
Kedua, untuk relokasi rumah terdampak yang membutuhkan lahan untuk pembangunan rumah, Perhutani dapat menyediakan lahan asal ada permintaan tertulis dari desa setempat. Ketiga, BP DAS BRANTAS Jawa Timur siap memberikan bantuan reboisasi di sepanjang lereng Sungai Pekalen dan dapat segera dilaksanakan setelah menerima wilayah yang perlu dilakukan reboisasi dari kepala desa (kades) setempat.
Keempat, PTPN XII sudah memberikan CSR (Coorporate Social Responsibilty) berupa pembuatan bronjong satu titik di sungai Lawang Kedaton dan masih bersedia akan membantu di lokasi lain yang diperlukan. Keenam, perlu penanganan segera pembuatan plengsengan pengamanan jalan kabupaten di Dusun Lawang Kedaton Desa Andungbiru pada 2 (dua) titik lokasi. Karena kondisinya sangat mengkhawatirkan terjadi longsor yang akan berakibat memutuskan jalan tersebut dan longsoran dapat menimpa beberapa rumah di bawah jalan tersebut.
Kelima, permohonan desa tentang ketersediaan air bersih yang dibutuhkan masyarakat, karena ada jalur pipa air bersih yang hilang terkena bencana longsor yang lalu. Keenam, Perhutani pada musim penghujan tahun ini akan melalukan penanaman pohon-pohon keras pada titik rawan longsor guna pengamanan selanjutnya.
Ketujuh, hari ini jembatan darurat menuju Dusun Lawang Kedaton sudah bisa dilewati kendaraan roda 4. Dan, kedelapan, jembatan yang berada di perbatasan Probolinggo – Jember, sesuai gapura yang ada berada di Desa Gelang, Kabupaten Jember.
Rakor ini merupakan tindak lanjut hasil rekomendasi dari rakor yang digelar di ruang Bakorwil V Jember pada 20 Desember 2018 lalu. Dimana dalam rakor tersebut diperoleh 10 poin rekomendasi untuk program jangka pendek dan 6 (enam) poin rekomendasi untuk program jangka panjang.
Dimana rakor dan kerja sama penanggulangan bencana alam banjir bandang di kawasan Gunung Gambir wilayah Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan Sumberbaru Kecamatan Jember tersebut dihadiri Kepala Bakorwil V Jember R Tjahjo Widodo, Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD se-wilayah Bakorwil V Jember meliputi Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. (Zidni Ilman)