Kasus Kejahatan Meningkat, Restoran Cepat Saji di Wilayah Ini Tutup Lebih Awal



Alice Springs, Info Breaking News – Menyusul tingginya tingkat kejahatan di Alice Springs, Wilayah Australia Utara (NT), sebuah restoran cepat saji KFC di area tersebut memutuskan untuk tutup dua jam lebih awal setiap hari karena mengkhawatirkan keselamatan para pekerjanya.

Restoran tersebut diketahui dijadikan rumah aman (safe house) utama bagi para korban kejahatan di Alice Springs.

Di Facebook, waralaba makanan cepat saji lain yang berlokasi di Alice Springs juga mengumumkan akan menutup gerainya pukul 10.00 malam setiap hari - setidaknya dua jam lebih cepat - tetapi akan melanjutkan jam perdagangan normal ketika tingkat kejahatan turun.

"Kami telah meminta orang-orang berlindung dari orang lain di restoran kami yang mengakibatkan kerusakan hampir $ 8.000 atau setara Rp 80 juta," tulis Sam Edelman dalam akun Facebooknya, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Rabu (6/3/2019).

"Kami akan melanjutkan jam perdagangan normal kami segera setelah jalan-jalan sedikit lebih aman lagi," imbuhnya.

Diketahui, sebelumnya seorang turis di Alice Springs sempat mengalami kekerasan. Ia diduga ditinju oleh orang asing yang meminta uang kepadanya.

Korban wanita tersebut, kata polisi setempat, sedang berjalan melintasi jembatan sebelum tengah hari, ketika ia dicegat seorang pria tak dikenal.

Wanita berusia 49 tahun itu pun menolak untuk menyerahkan uang. Ia kemudian mendapat pukulan di wajahnya yang menyebabkan dia menderita cedera wajah "signifikan" yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

Inspektur Siri Tennosaar mengatakan pelaku adalah seorang pria yang digambarkan sebagai warga pribumi dengan tubuh kekar dan bertelanjang dada pada saat melakukan penyerangan, belum ditemukan.

"Tampaknya dia baru saja dipukul menggunakan tangan, tidak ada senjata sama sekali, tetapi luka-lukanya cukup signifikan," kata Duty Superintendent Tennosaar.

Polisi mengimbau kepada siapa pun yang berada di daerah itu sekitar pukul 11.30 pagi kemarin yang mungkin telah melihat pria itu untuk menghubungi polisi.

Statistik kejahatan yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa pembobolan rumah di Alice Springs, Australia telah meningkat 83 persen pada tahun 2018, sementara pembobolan properti telah meningkat hampir 14 persen pada periode yang sama.

Meskipun demikian, kasus penyerangan telah menurun 7,8 persen sementara penyerangan terkait alkohol telah menurun secara signifikan, sebesar 14,8 persen. ***Armen

Subscribe to receive free email updates: