NAMROLE - BERITA MALUKU. Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) bakal menganggarkan sejumlah dana untuk arena balapan agar ditingkatkan dan dihotmix, sehingga arena Sirkuit Lingkar Kantor Bupati akan didesain agar memenuhi standard kegiatan Road Race di Buru Selatan.
Hal itu disampaikan Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa pada acara penutupan sekaligus menyerahkan piala bergilir juara umum Kejuaraan Daerah Ikatan Motor Indonesia (Kejurda IMI) perebutkan piala Bupati Buru Selatan Tahun 2019 berlangsung di depan Kantor Bupati.
"Kita telah melaksanakan road race kejuaraan daerah yang pertama di tahun 2019, dan yang pertama pula dilaksanakan di Kabupaten Buru Selatan khususnya di kota Namrole," ujar Tagop.
Dikatakan, kegiatan kejurda IMI ini telah dilaksanakan dengan sukses yang telah menghasilkan beberapa sang juara kita, untuk seri yang pertama di tahun 2019.
Dikatakan sebuah kebanggaan bagi kabupaten Buru Selatan, walaupun kabupaten ini dengan berbagai sarana dan prasarana masih minim dalam melaksanakan kejuaraan seperti ini, tetapi telah berani untuk melakukan iven yang bersifat kejuaraan daerah. Dan hal ini tentunya menjadi kebangaan bagi IMI maupun pemerintah kabupaten Buru Selatan.
Menanggapi harapan dari perwakilan IMI Provinsi Maluku Feby Kermite, Tagop mengatakan, sebenarnya desain kawasan perkantoran kabupaten Buru Selatan, sewaktu dirinya masih menjabat di sebagai Kepala Bappeda, sebenarnya didesain untuk sebuah sirkuit yang belum selesai secara maksimak karena kekurangan anggaran.
"Secara bertahab kawasan dari pemerintahan ini kalau sewaktu-waktu ingin digunakan menjadi sircuit balap, maka kawasan ini didesain untuk itu," ujarnya.
Kata Tagop setiap tikungan dan arealnya memang didesain seperti ini, dan ketika pembalap sewaktu melakukan tikungan akan merasa nyaman dan enak.
Nantinya secara teknis lanjutnya, di tahun anggaran 2019 ini pemerintah kabupaten telah menganggarkan untuk mengalokasikan anggaran untuk hotmix dalam kota Namrole.
"Dan kawasan ini nanti kita siapkan juga, sehinggah benar-benar memenuhi standar bagi kegiatan-kegiatan road race di Buru Selatan," ujarnya.
Untuk alun-alun yang dirancang ini bukan saja untuk tempat berkumpul masyarakat atau human spice, tetapi juga nantinya akan dijadikan sebagai sarana kegiatan-keguatan kesenian, pariwisata maupun kegiatan olahraga kainnya.
"Cukup besar alun-alun yang kita miliki ini, bahkan lebih besar tiga kalilipat dari Kota Ambon. Kalau di Ambon itu Lapangan Merdeka yang kita kenal, maka yang kita punya disini alun-alun yang belum kita beri nama, MTQ. Karena karena lokasinya pertama kali kita gunakan sebagai lokasi MTQ," jelas Tagop Sudarsono.
Jelasnya lagi, dan ini kedepan akan menjadi Tata Kota yang nantinya akan menjadi Tata Kota terbaik di provinsi Maluku.
Sebut Tagop kepada masyarakat Buru Selatan harus berbangga terhadap hal itu. Diakui Tagop bahwa belum selesainya itu secara maksimal karena faktor kekurangan anggaran yang cukup besar untuk membangun Buru Selatan.
"Tetapi secara perlahan-lahan kedepan pasti akan menjadi sebuah kebanggaan katong (masyarakat) orang Namrole," kata Sudarsono.
Masih Soulisa Bupati dua periode ini katakan bahwa, setelah melewati hari kedua dan pemenang suda dimiliki, Soulisa menyampaikan selamat kepada para juara yang telah menyelesaikan perlombaan ini.
"Saya juga sampaikan terima kasih kepada IMI Maluku yang telah bekerja sama dengan IMI Korwil Buru Selatan serta KONI Buru Sekatan dan pemda Buru Selatan. Sehingga kejurda IMI perebutkan piala bupati buru selatan yang pertama ini bisa terselenggaran dengan dengan baik dan sukses," tutur Tagop Sudarsono Soulisa.
Saya berharap kepada IMI Provinsi Maluku di tahun depan nantinya akan melaksanakan lagi Kejurda IMI memperebutkan Piala Bupati Buru Selatan yang kedua.
"Dan mungkin juga untuk lomba-lomba sepeda motor lainnya seperti rally atau drag rice," ujar Tagop.
Menurut Tagop, arena jalan yang dimimiki ini cocok untuk dilakukan lomba drag, karena panjang jalan memenuhi syarat, 700 meter sampai 800 meter.
Sehinggah diharapkan kedepan perlombaan cabang-cabang motor lainnya juga bisa dilaksanakan di kabupaten Buru Selatan khususnya ini di Kota Namrole.
Usai penyerahan piala kepada para pemenang road race, Bupati mengundang seluruh panitia dan peserta untuk jamuan makan malam bersama di pendopo bupati.
Diketahui, sebagai juara umum Kategori Lokal Maluku dimenangkan oleh pembalap Ari Tuasikal dari tim Arun Racing. Juara unum Kategori Open oleh pembalap Rahmat Pratama dari Makasar dari tim Gian Motor. (AZMI)
Hal itu disampaikan Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa pada acara penutupan sekaligus menyerahkan piala bergilir juara umum Kejuaraan Daerah Ikatan Motor Indonesia (Kejurda IMI) perebutkan piala Bupati Buru Selatan Tahun 2019 berlangsung di depan Kantor Bupati.
"Kita telah melaksanakan road race kejuaraan daerah yang pertama di tahun 2019, dan yang pertama pula dilaksanakan di Kabupaten Buru Selatan khususnya di kota Namrole," ujar Tagop.
Dikatakan, kegiatan kejurda IMI ini telah dilaksanakan dengan sukses yang telah menghasilkan beberapa sang juara kita, untuk seri yang pertama di tahun 2019.
Dikatakan sebuah kebanggaan bagi kabupaten Buru Selatan, walaupun kabupaten ini dengan berbagai sarana dan prasarana masih minim dalam melaksanakan kejuaraan seperti ini, tetapi telah berani untuk melakukan iven yang bersifat kejuaraan daerah. Dan hal ini tentunya menjadi kebangaan bagi IMI maupun pemerintah kabupaten Buru Selatan.
Menanggapi harapan dari perwakilan IMI Provinsi Maluku Feby Kermite, Tagop mengatakan, sebenarnya desain kawasan perkantoran kabupaten Buru Selatan, sewaktu dirinya masih menjabat di sebagai Kepala Bappeda, sebenarnya didesain untuk sebuah sirkuit yang belum selesai secara maksimak karena kekurangan anggaran.
"Secara bertahab kawasan dari pemerintahan ini kalau sewaktu-waktu ingin digunakan menjadi sircuit balap, maka kawasan ini didesain untuk itu," ujarnya.
Kata Tagop setiap tikungan dan arealnya memang didesain seperti ini, dan ketika pembalap sewaktu melakukan tikungan akan merasa nyaman dan enak.
Nantinya secara teknis lanjutnya, di tahun anggaran 2019 ini pemerintah kabupaten telah menganggarkan untuk mengalokasikan anggaran untuk hotmix dalam kota Namrole.
"Dan kawasan ini nanti kita siapkan juga, sehinggah benar-benar memenuhi standar bagi kegiatan-kegiatan road race di Buru Selatan," ujarnya.
Untuk alun-alun yang dirancang ini bukan saja untuk tempat berkumpul masyarakat atau human spice, tetapi juga nantinya akan dijadikan sebagai sarana kegiatan-keguatan kesenian, pariwisata maupun kegiatan olahraga kainnya.
"Cukup besar alun-alun yang kita miliki ini, bahkan lebih besar tiga kalilipat dari Kota Ambon. Kalau di Ambon itu Lapangan Merdeka yang kita kenal, maka yang kita punya disini alun-alun yang belum kita beri nama, MTQ. Karena karena lokasinya pertama kali kita gunakan sebagai lokasi MTQ," jelas Tagop Sudarsono.
Jelasnya lagi, dan ini kedepan akan menjadi Tata Kota yang nantinya akan menjadi Tata Kota terbaik di provinsi Maluku.
Sebut Tagop kepada masyarakat Buru Selatan harus berbangga terhadap hal itu. Diakui Tagop bahwa belum selesainya itu secara maksimal karena faktor kekurangan anggaran yang cukup besar untuk membangun Buru Selatan.
"Tetapi secara perlahan-lahan kedepan pasti akan menjadi sebuah kebanggaan katong (masyarakat) orang Namrole," kata Sudarsono.
Masih Soulisa Bupati dua periode ini katakan bahwa, setelah melewati hari kedua dan pemenang suda dimiliki, Soulisa menyampaikan selamat kepada para juara yang telah menyelesaikan perlombaan ini.
"Saya juga sampaikan terima kasih kepada IMI Maluku yang telah bekerja sama dengan IMI Korwil Buru Selatan serta KONI Buru Sekatan dan pemda Buru Selatan. Sehingga kejurda IMI perebutkan piala bupati buru selatan yang pertama ini bisa terselenggaran dengan dengan baik dan sukses," tutur Tagop Sudarsono Soulisa.
Saya berharap kepada IMI Provinsi Maluku di tahun depan nantinya akan melaksanakan lagi Kejurda IMI memperebutkan Piala Bupati Buru Selatan yang kedua.
"Dan mungkin juga untuk lomba-lomba sepeda motor lainnya seperti rally atau drag rice," ujar Tagop.
Menurut Tagop, arena jalan yang dimimiki ini cocok untuk dilakukan lomba drag, karena panjang jalan memenuhi syarat, 700 meter sampai 800 meter.
Sehinggah diharapkan kedepan perlombaan cabang-cabang motor lainnya juga bisa dilaksanakan di kabupaten Buru Selatan khususnya ini di Kota Namrole.
Usai penyerahan piala kepada para pemenang road race, Bupati mengundang seluruh panitia dan peserta untuk jamuan makan malam bersama di pendopo bupati.
Diketahui, sebagai juara umum Kategori Lokal Maluku dimenangkan oleh pembalap Ari Tuasikal dari tim Arun Racing. Juara unum Kategori Open oleh pembalap Rahmat Pratama dari Makasar dari tim Gian Motor. (AZMI)
from Berita Maluku Online http://bit.ly/2VkPmWc
via IFTTT