AMBON - BERITA NALUKU. Salah satu penopang ketahanan ekonomi suatu bangsa dalam menghadapi krisis ekonomi baik secara nasional, regional maupun global adalah semakin bertumbuhnya dunia kewirausahaan dari para pelaku ekonomi yang notabene berjiwa mandiri.
Dunia kewirausahaan menjadi salah satu instrument untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Oleh sebab itu, sebagai wujud dan tanggungjawab moral Lembaga Pendidikan Tinggi, maka Politeknik Negeri Ambon turut serta berperan aktif memperkenalkan dunia kewirausahaan lebih mendalam bagi para mahasiswa, melalui Workshop Wirausaha Mahasiswa Politeknik Negeri Ambon, dibawah sorotan tema "Pengembangan kewirausahaan berbasis keraifan lokal menyonsong revolusi industri 4.0."
Kegiatan yang berlangsung di Aula Politeknik Ambon, Kamis (2/5/2019), diikuti 100 mahasiswa, merupakan utusan dari lima jurusan yang ada dilingkup Politeknik Negeri Ambon, dengan menghadirkan narasumber yang antara lain Body Mailuhu, M.J. Pattiwael, Maudy M. Tanihitu dan Aboyaman Mingko.
Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dedy Mairuhu dalam sambutannya mengatakan, perguruan tinggi wajib untuk melaksanakan kegiatan kewirausahaan (entrepreneurship) kepada mahasiswa, dengan tujuan untuk membentuk kepribadian dan sikap mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Kegiatan yang dilaksanakan ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan seluruh pimpinan perguruan tinggi, agar dapat membimbing mahasiswa, sehingga setelah menjalani proses pendidikan, dapat menciptakan lapangan kerja baru, dengan kompetensi ilmu yang dipelajari.
"Mahasiswa setelah mereka lulus, mereka tidak hanya mencari tempat pekerjaan, tetapi mereka harus menciptakan lapangan kerja baru dalam menunjang pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara. Karena kalau ada dorongan dari perguruan tinggi maka akan solid, karena kita telah mempersiapkan mahasiswa untuk hal tersebut, terkait dengan lapangan kerja," ujarnya.
Dirinya berharap, melalui Workshop yang dilaksanakan dapat membuka pola pikir mahasiswa, agar setelah lulus tidak tergantung pada penerimaan pekerjaan baik di pemerintah maupun swasta, tetapi dapat berwirausaha, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Saya inginkan agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin, Ijazah, penampilan, serta kompetensi, ditambah lagi dengan kemampuan kewirausahaan itu sangat luar biasa," pintanya.
Sementara itu, Victor Pattipelohy selaku ketua panitia dalam laporannya, mengutarakan workshop kewirausahaan dilaksanakan berdasarkan surat keputusan Direktur Politeknik Negeri Ambon nomor 151/PL13/KL/2019 tentang penetapan panitia kegiatan kewirausahaan dan dibiayai oleh DIPA Politeknik Ambon. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 2-3 Mei.
Nara sumber yang dihadirkan, kata Dosen Administrasi Niaga ini, melibatkan praktisi muda kewirausahaan dan doesn pengampu mata kuliah kewirausahaan serta teknisi/laboran yang berkaitan dengan bida teknologi informasi pada lingkup politeknik negeri Ambon.
Dirinya berharap, workshop yang dilaksanakan dapat meningkatakan pemahaman mahasiswa tentang wirausaha, meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun proposal usaha, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengembangan usaha melalui e marketing atau pemasaran daring (online marketing).
Dunia kewirausahaan menjadi salah satu instrument untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Oleh sebab itu, sebagai wujud dan tanggungjawab moral Lembaga Pendidikan Tinggi, maka Politeknik Negeri Ambon turut serta berperan aktif memperkenalkan dunia kewirausahaan lebih mendalam bagi para mahasiswa, melalui Workshop Wirausaha Mahasiswa Politeknik Negeri Ambon, dibawah sorotan tema "Pengembangan kewirausahaan berbasis keraifan lokal menyonsong revolusi industri 4.0."
Kegiatan yang berlangsung di Aula Politeknik Ambon, Kamis (2/5/2019), diikuti 100 mahasiswa, merupakan utusan dari lima jurusan yang ada dilingkup Politeknik Negeri Ambon, dengan menghadirkan narasumber yang antara lain Body Mailuhu, M.J. Pattiwael, Maudy M. Tanihitu dan Aboyaman Mingko.
Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dedy Mairuhu dalam sambutannya mengatakan, perguruan tinggi wajib untuk melaksanakan kegiatan kewirausahaan (entrepreneurship) kepada mahasiswa, dengan tujuan untuk membentuk kepribadian dan sikap mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Kegiatan yang dilaksanakan ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan seluruh pimpinan perguruan tinggi, agar dapat membimbing mahasiswa, sehingga setelah menjalani proses pendidikan, dapat menciptakan lapangan kerja baru, dengan kompetensi ilmu yang dipelajari.
"Mahasiswa setelah mereka lulus, mereka tidak hanya mencari tempat pekerjaan, tetapi mereka harus menciptakan lapangan kerja baru dalam menunjang pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara. Karena kalau ada dorongan dari perguruan tinggi maka akan solid, karena kita telah mempersiapkan mahasiswa untuk hal tersebut, terkait dengan lapangan kerja," ujarnya.
Dirinya berharap, melalui Workshop yang dilaksanakan dapat membuka pola pikir mahasiswa, agar setelah lulus tidak tergantung pada penerimaan pekerjaan baik di pemerintah maupun swasta, tetapi dapat berwirausaha, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Saya inginkan agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin, Ijazah, penampilan, serta kompetensi, ditambah lagi dengan kemampuan kewirausahaan itu sangat luar biasa," pintanya.
Sementara itu, Victor Pattipelohy selaku ketua panitia dalam laporannya, mengutarakan workshop kewirausahaan dilaksanakan berdasarkan surat keputusan Direktur Politeknik Negeri Ambon nomor 151/PL13/KL/2019 tentang penetapan panitia kegiatan kewirausahaan dan dibiayai oleh DIPA Politeknik Ambon. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 2-3 Mei.
Nara sumber yang dihadirkan, kata Dosen Administrasi Niaga ini, melibatkan praktisi muda kewirausahaan dan doesn pengampu mata kuliah kewirausahaan serta teknisi/laboran yang berkaitan dengan bida teknologi informasi pada lingkup politeknik negeri Ambon.
Dirinya berharap, workshop yang dilaksanakan dapat meningkatakan pemahaman mahasiswa tentang wirausaha, meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun proposal usaha, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengembangan usaha melalui e marketing atau pemasaran daring (online marketing).
from Berita Maluku Online http://bit.ly/2vCfCQk
via IFTTT