Taiwan Serahkan Bantuan tuk Korban Bencana Sulteng


Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia (Taipei Economic and
Trade Office in Indonesia/TETO) John C Chen
secara simbolik menyerahkan bantuan sebesar US$ 355.722,31
kepada Plt Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita
Jakarta, Info Breaking News - Pemerintah Taiwan memberikan bantuan donasi untuk korban bencana alam di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Bantuan sebesar US$ 355.722,31 tersebut diberikan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dan secara langsung diserahkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia (Taipei Economic and Trade Office in Indonesia/TETO) John C Chen kepada Plt Ketua Umum PMI, Ginanjar Kartasasmita di kantor PMI, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Sejumlah anggota direksi PMI, pengusaha Taiwan di Indonesia, serta teman-teman wartawan dari berbagai media massa nasional juga turut menyaksikan serah terima bantuan tersebut.
"Bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah telah menyebabkan kehilangan yang mendalam, baik korban jiwa maupun materi. Oleh karena itu, pemerintah Taiwan segera menyumbangkan total bantuan sebesar US$ 1.000.000. Selain melalui PMI, bantuan juga diberikan melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang akan dipergunakan untuk membangun kembali daerah yang terkena bencana," ujar John C Chen.
Dikatakan, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan juga dengan cepat mengumpulkan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung proses pemulihan bencana. Sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan materi, masyarakat Taiwan telah berhasil melakukan penggalangan dana dengan total US$ 355.721,31, yang kemarin diberikan kepada PMI melalui TETO.
"Donasi ini akan dipergunakan oleh PMI untuk membangun dua sekolah di daerah bencana, sehingga anak-anak dapat kembali belajar di ruang kelas yang aman," tuturnya.
Taiwan ICDF bekerja sama dengan World Vision Indonesia dan Mercy Corps Indonesia melakukan proyek sanitasi air minum dan proyek rehabilitasi di dua desa terpencil di daerah bencana dengan nilai sekitar US$ 800.000 dengan harapan dapat meringankan beban para korban dan memulihkan kehidupan mereka.
Sejauh ini, total sumbangan yang dari pemerintah Taiwan dan sektor swasta telah mencapai lebih dari US$ 2.150.000.
John juga mengungkapkan bahwa ketika Indonesia dilanda bencana, pengusaha dan warga Taiwan yang tinggal di Indonesia dengan segera menggalang dana dan berkunjung ke daerah bencana untuk memberikan bantuan langsung berupa selimut, pakaian, makanan, truk air, dan fasilitas sanitasi untuk membantu para korban mengatasi kesulitan.
Sampai saat ini, proses pembangunan tempat tinggal sementara (temporary shelter) masih berlangsung, begitu pula dengan bantuan yang diberikan kepada para korban untuk memulihkan mata pencaharian dan membangun kembali rumah mereka. Total jumlah bantuan untuk program ini sekitar Rp 3 miliar rupiah.
"Hubungan persahabatan antara Taiwan dan Indonesia sangat mendalam. Saat ini terdapat hampir 300.000 orang Indonesia yang bekerja, belajar, bahkan membangun keluarga di Taiwan. Bencana alam yang terjadi di Indonesia membuat masyarakat Taiwan juga merasakan kehilangan yang sama dengan para korban," ujar John.
Oleh karena itu, masyarakat Taiwan memenuhi tanggung jawab kemanusiaan internasional dengan memberikan bantuan kepada para korban. Kapan pun terjadi musibah di Indonesia, masyarakat Taiwan siap membantu dan bersedia terlibat dalam proses rekonstruksi bencana.
"Selain bantuan dalam bentuk sumbangan, tentu saja kami juga berdoa dengan tulus untuk Indonesia. Semoga masyarakat Indonesia hidup damai dan sejahtera serta berharap bantuan yang diberikan dapat membangun daerah yang terkena bencana dan membantu para korban agar dapat pulih kembali, seperti semula," ujarnya. ***Deviane

Subscribe to receive free email updates: