Jakarta, Info Breaking News - Agar cepat meredam brisik gaduh polemik terkait ucapan Istana terhadap adanya indikasi 30 personil teroris yang hendak menyusup ke Jakarta, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta aparat penegak hukum bergerak dan menindak indikasi adanya 30 teroris yang masuk Jakarta jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK), sebagaimana yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Kalau informasi awal sudah didapat, maka kami minta aparat mulai bergerak dan menindak apa yang indikasikan dan disampaikan oleh Pak Moeldoko," ujar Bambang kepada sejumlah media, Kamis (27/7).
Legislator Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu meyakini Indonesia memiliki aparat yang cukup untuk menindaklanjuti menjadi temuan sesuai yang disampaikan Moeldoko.
"Kalau kita masih aman saat ini, maka itu hasil kerja aparat yang bisa eliminir semua gerakan yang mencoba bermain di air keruh," ungkap Bamsoet.
Dia meminta pula masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan kepada aparat untuk mengatasi. Dia me-warning pihak yang masih mencoba mengganggu keamanan.
"Jangan salahkan pihak keamanan kalau mereka bertindak tegas. Karena itulah harapan semua rakyat termasuk dari gedung parlemen ini," tutupnya.
Sebelumnya, Moeldoko menyatakan tim gabungan TNI-Polri sudah memetakan potensi kerawanan jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di MK, Kamis (27/7).
Menurut Moeldoko, keamanan nasional masih terkendali dengan baik. Kekuatan TNI dan Polri untuk melakukan antisipasi cukup besar. "Memang ada kelompok teroris yang sudah menyiapkan diri, ada 30 orang ya sudah masuk ke Jakarta. Sudah kami lihat dan kenali," kata Moeldoko, Rabu (26/7).
Kendati demikian, mantan Panglima TNI itu mengimbau masyarakat tidak perlu takut jika terjadi sesuatu, karena aparat tinggal melakukan penangkapan.
"Tidak usah khawatir kalau terjadi sesuatu, tinggal kami ambil (tangkap) saja," ujarnya. *** Ira Maya.