Simak Sejumlah Reputasi Internasional yang Diraih Universitas Muslim Indonesia (UMI)


Rektor UMI saat ini, Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., MSI
Jakarta, Info Breaking News - Tak terbantahkan keberadaan UMI yang didirikan oleh Tiga Orang Raja Legendaris Makassar, terdiri dari Raja Bone bernama Andi Mappanyukki, Raja Luwu H. Andi Jemma, dan Raja Gowa Andi Ijo Karaeng Lalolang, serta seorang tokoh karismatik terkemuka bernama Pajonga Karaeng Polongbangkeng, dimana para pendiri UMI tersebut diatas bercita cita luhur agar kelak UMI boleh menjadi sebuah universitas swasta dan satu satunya universitas diluar pulau Jawa, yang kwalitas mutu pendidikannya serta para alumninya bisa sejajar dengan Universitas termuka dunia yang selalu dibanggakan oleh banyak orang, padahal Negeri Pertiwi ini khususnya belahan Indonesia Timur dikenal juga sebagai lumbung terbesar mineral, emas,dan kekayaan alam lautnya yang mencengangkan dunia. Lalu kenapa tidak harus memiliki sebuah universitas yang bergengsi berklas dunia.

Impian selama 65 tahun itulah yang kini diraih oleh UMI, dimana sekarang cukup banyak mahasiswa dari manca negara yang kuliah di UMI, selain semakin banyaknya para alumnus UMU serta para dosen UMI yang diperbantukan keseluruh antero jagad dunia.

Dan pastinya hasil investigasi Media Online Digital Info Breaking Nerws dilapangan menunjukkan bahwa UMI juga berperan aktip untuk berkontribusi langsung dan tidak langsung dalam mempersiapkan kader-kader terbaik bangsa yang dapat mengisi posisi di berbagai jenjang dalam struktur pemerintahan atau jabatan publik.  Pada dasarnya tenaga pendidik yang ada di UMI memiliki tugas pokok mengajar, namun beberapa instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah memberikan amanah beberapa dosen UMI dipandang cakap dan terampil untuk mengisi jabatan kepemimpinan. Diantaranya, Ketua Umum Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS)  se Indonesia, Ketua Umum ADI Sulsel, Ketua Apperti Sulsel, Pembina Apperti Pusat, Ketua APTISI Wilayah IX Sulawesi, Hakim Tipikor Mahkamah Agung RI,  Komisi Judisial,  BAN PT,  BAN (S/M) dan  Ketua Kolegiun Dokter Indonesia (KDI).  

Beberapa contoh kongkrit pencapaian UMI yang mendapat apresiasi Mendikti RI, dimana pada Bulan Agustuis 2018, TIga dosen Fakultas Kedokteran UMI mengukit Konferensi International di Switcerland AMEE conference merupakan, ajang pertemuan international dari instansi pendidikan kedokteran seluruh dunia, serta pada Bulan Agustus 2018, tiga dosen Fakultas Sastra UMI menjadi pembicara pada 1 st International Conference on Research & Publication yang diadakan Theean EFL Journal. Bertempat di kampus TESOL Asia Clark Phillipines yang dihadiri akademisi dari berbagai negara di asia. Dosen tersebut yaitu Dra. Hj. Muli Umiaty Noer, M.Hum., Dr. Hj. Rusdiah, M.Hum., dan Dra. A. Hudriati, M.Hum.

Sementara pada sisi Fakultas Kedokterannya UMI meraih prestasi cemerlang pada September 2018, Dua dosen Fakultas Kedokteran UMI (dr, Ida Royani, M.Kes dan dr. Syamsul Rijal M.Kes., SpPA. presentasi di Amman Jordan., begitu juga event Bulan Nopember 2018, Dekan Fakultas Teknologi (FTI) Industri Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yang juga Pengurus Pusat Badan Kejuruan Teknik Kimia Persatun Insinyur Indonesia Dr. Ir. H. Zakir Sabara H.W, ST, MT, IPM, ASEAN,Eng, menerima kehormatan insinyur ASEAN.  di Closing Banquet of Conference of the ASEAN Federation of Engineering Organisations (CAFEO) Ke-36 di Ballroom East 1 Resort Word Sentosa Singapura.

Dan capaian UMI yang berperestasi ini terlengkapi dengan moment Study Bulan Desember 2018, Sebanyak 15 Dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI)UMI, resmi menerima sertifikasi internasional ASEAN. Empat diantaranya merupakan dosen perempuan penerima pertama gelar tersebut di makassar. Mereka adalah Dr. Eng. Ir. Irma Nur Afiah,ST.,MT.IPM., Dr. Ir. Rismawati Rasyid,ST.,MT.,IPM., Dr. Ir. Nurjannah,ST.,MT.,IPM., dan Dr. Ir. Hj. Nurhayati Rauf,ST.,MT.,IPM.

Gedung Perawatan RS Ibnu Sina Yayasan Wakaf (YW) UMI yang terletak
di gedung lama RS Ibnu Sina Jl. Urip Sumoharjo, Makassar. Gedung ini diresmikan
langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu, 30 Maret 2019 lalu
Ukiran prestasi mahasiswa tahun Akademik 2018/2019, di berbagai level kompetisi bergengsi, baik di level nasional maupun internasional, di antaranya:

1. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil berpartisipasi dalam kegiatan South East ExchangeProgram University Of Malaysia, Tingkat Internasional.
2. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil meraih 19 Winner Studec Internasional "Global Ideapreneur Week 2018", Tingkat Internasional
3. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil meraih Medali Emas 1 st IndonesianInternational Invention Festival, Tingkat Internasional.
4. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 2 pada Basketball UNPAD, Tingkat Nasional
5. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil meraih Honorable Mention Award, Lomba Menulis Essai Nasional V Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman Solo Raya, Tingkat Nasional.
6. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara III pada Andalas National Debate Competition Sociology Fair, Tingkat Nasional.
7. Tahun, 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 1 pada 11 th Indonesia Students Mining Competition "Mining Competition Rock and Mineral Identification", Tingkat Nasional.
8. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 3 pada 11 th Indonesia Students Mining Competition "Mining Competition Rock Drilling", Tingkat Nasional.
9. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah IT-FEST (Innovations Technology Festival) Technology Days TingkatNasional.
10. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 2 Tangkai Lomba Pop Putri, Tingkat LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo.
11. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 1 Tangkai Lomba Dangdut Putra Tingkat LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo.
12. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 2 Tangkai Lomba Lagu Keroncong Putra Tingkat LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo.
13. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 2 Tangkai Lomba Seriosa Putri Tingkat LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo.
14. Tahun 2018, Mahasiswa UMI berhasil Juara 1 pada Unhas Futsal Champions,
15. Bulan Agustus 2018, SOIL Study Club Fakultas Hukum UMI menggelar SOIL Writing Competition 2018, Para pelajar dilatih bijak menanggapi fenomena viral di medsos.
16. Bulan Agustus 2018, UMI kembali berpartisipasi dengan meloloskan 1 tim PKM pada Delegasi PIMNAS 31 di Yogyakarta yang diikuti 136 Perguruan tinggi se- Indonesia.
17. Mahasiswa FIK UMI atas nama Irwan Ardyansah berhasil terpilih sekaligus menjadi salah satu perwakilan Sulawesi Selatan sebagai Science Ambassador Puspiptek Ristekdikti yang diumumkan pada saat tanggal 24 September. Science Ambassador ini merupakan duta Science  di gelar  Puspiptek Innovation Festival 2018 yang diselenggarakan di kawasan Puspiptek, Tangeran Selatan, Provinsi Banten.
18. Mahasiswa kolaborasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar lagi-lagi berhasil meraih prestasi nasional di ajang "Lomba Debat Sociology Fair 2018 yang diadakan oleh HMS FISIP Universitas Andalas di Padang, Rabu (22/09/2018). Ketiga mahasiswa tersebut yakni Irwan Ardyansah dari Fakultas Ilmu Komputer, Ramadhani Haq Al Badri dari Fakultas Teknik, A. Nasri Masri dari Fakultas Ekonomi.
19. Bulan Nopember 2018, Muhammad Rizal, mahasiswa arsitektur UMI angkatan 2014. Dia menjadi delegasi Indonesia saat di Tokyo dalam ajang International Youth Innovators Summit 2018. Dan masih sangat banyak lagi prestasi cemerlang yang telah dicapai UMI


Dan tentunya reputasi didalam negeri sendiri mampu berkompetisi dengan sejumlah PTN ternama, seperti pada event Bulan Nopember 2018 yang lalu , UMI mengirim Enam tim berkompetisi di IPB dan ITB. Terbagi atas tiga ketegori lomba, ada yang mengikuti Kompetensi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis dan Manajemen 2018 di IPB dan Ekspo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award 2018 di ITB. Dan dasyatnya kesemua katagori predikat itu diraih oleh pihak UMI yang memang patut dibanggakan oleh anak bangsa, terlebih lebih sudah semestinya lagi diperhatikan oleh Pemerintah Pusat dalam rekrutmen pejabat terasnya, serta bentuk penghargaan terhadap para pahlawan pendidikan yang disebut tanpa bintang jasa itu. *** Emil Simatupang


Subscribe to receive free email updates: