Busyro Muqoddas: Pansel Stop Main-main

Mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas

Jakarta, Info Breaking News – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M. Busyro Muqoddas mengaku kecewa dengan kinerja Yenti Ganarsih dkk.

Yenti yang berperan sebagai pemimpin Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK jilid V beserta dengan anggota Pansel lainnya dinilai tak jeli dalam memilih peserta seleksi Capim KPK.

Karena hal tersebut, integritas Pansel pun kini jadi tanda tanya. Busyro juga menyebut Pansel kerap melakukan tindakan yang dianggap nyeleneh dan tak semestinya dilakukan. Untuk itu, ia meminta agar Pansel berhenti bermain-main.

"Harapannya kepada pansel jangan main-main dengan derita rakyat, korban TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif) koruptor politik," tuturnya.

Terkait makna TSM sendiri, Busyro merujuk kepada upaya pemberantasan korupsi yang selama ini dinilai tak sejalan dengan apa yang dilakukan para elit politik, baik di tataran eksekutif maupun legislatif.

Ia bahkan menyinggung fenomena yang belakangan terjadi, seperti pengungkapan kasus teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan dan langkah Pansel menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang ia nilai menjadi indikator ketidakseriusan para elit memberantas kasus korupsi di negeri ini.

"Kasus teror terhadap Novel yang hakikatnya teror terhadap KPK dan gerakan pemberantasan korpsi begitu hasil TPF bentukan Kapolri yang justru menyudutkan Novel, serta langkah pansel KPK yang super aneh adalah sebagian saja indikator tidak seriusnya pemerintah dan elit politik dalam membasmi korupsi. Lihat kabinet, kabinetnya oligarki politik dan bisnis," tegasnya. ***Winda Syarief




Subscribe to receive free email updates: