Program Peningkatan Mutu Pembelajaran Inklusi di Lombok Tengah

Lombok Tengah, sasambonews - INOVASI bekerjasama dengan pemangku kepentingan di Lombok Tengah, khususnya Dinas Pendidikan, telah rampung melaksanakan program rintisan seperti Guru BAIK (Belajar – Aspiratif – Inklusif – Kontekstual) dan SETARA (Peningkatan Kualitas Pembelajaran untuk Pendidikan Inklusif/Anak Berkebutuhan Khusus) termasuk menyisipkan program literasi dengan memberikan pelatihan tujuh unit modul literasi kepada para guru di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

 Program ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan hasil pembelajaran siswa dengan konteks di Lombok Tengah yang berfokus kepada pendidikan inklusi.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan inklusi, maka INOVASI merancang program rintisan SETARA 2 yang dalam pelaksanaan program kali ini bermitra dengan Universitas Mataram. Setelah penandatanganan kerja sama, dimulai proses seleksi sekolah yang sungguh berkomitmen ingin terlibat dalam program rintisan ini.

Kamis (4/7) bertempat di ruang rapat Dinas Pendidikan Lombok Tengah dilaksanakan pertemuan mengundang kepala sekolah dari Gugus 1 Kopang untuk memperkenalkan program SETARA 2 ini sekaligus mendorong komitmen dari sekolah yang ingin terlibat.
"Kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan kontribusi dalam rangka pengembangan pendidikan inklusi di Lombok Tengah," ujar Harsono, Kepala Sub Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Lombok Tengah ketika membuka kegiatan.

Pelaksanaan program ini akan melibatkan 13 sekolah dengan menggabungkan sekolah baru dan sekolah dampingan dari program SETARA 1. Program kali ini akan dilaksanakan dengan enam sesi untuk masing-masing pelatihan dan pendampingan.
"INOVASI bersama Dinas Pendidikan Lombok Tengah setelah melalui analisa yakin bahwa Gugus 1 Kopang akan mampu menjadi barometer pendidikan inklusi di Lombok Tengah selain 19 sekolah yang telah terlebih dahulu mengikuti program pendidikan inklusi," tutur Harsono kembali.

Dalam kesempatan kali ini, INOVASI diwakili Sri Widuri, Education Advisor INOVASI NTB, menginformasikan kepada peserta tentang fokus pendekatan pelaksanaan program yang berbasis konteks lokal.
"Pendekatan INOVASI adalah pendekatan berbasis lokal. Tujuan akhirnya adalah mengakselerasi hasil baca, tulis dan berhitung dasar untuk semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus," ucap Sri Widuri.

Gerak langkah kemitraan antara INOVASI dengan pihak-pihak lainnya termasuk LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) di Nusa Tenggara Barat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan inklusi sudah berderap. Ini menjadi awalan yang baik untuk terus meningkatkan mutu pendidikan inklusi dan mempercepat laju peningkatannya di Lombok Tengah. Jl





Subscribe to receive free email updates: