NAMLEA - BERITA MALUKU. Jamaah haji asal Kabupaten Buru berjumlah 118 orang, terdiri dari 116 orang memenuhi kuota regular dan dua orang TPHD, diberangkatkan dari kabupaten Buru sejak 15 Juli 2019 lalu ke tanah suci Arab Saudi, kini sudah tiba di Bumi Bupolo dengan sehat walafiat selama kurun waktu 43 hari.
Dari 118 Jemaah haji, satu orang dinyatakan meninggal dunia di RSUD Mina atas nama H. Ahmad Dahlan Patahasal, asal Desa Ilat, Kecamatan Batabual. Sementara satu orang mengalami sakit dan kini dirawat di RSUD Makassar. Jemaah haji tersebut bernama, Hajah Jamila Maskur Wawa, asal Desa Namlea, Kecamatan Namlea.
Rombongan Hamba Allah yang tiba di Bumi Bupolo berjumlah 115 orang termasuk dua orang TPHD dalam keadaan sehat walafiat, dan diterima Panitia Penyelenggara haji Kabupaten Buru yang dipimpin Hi. Junaidi Rupelu, Anggota DPRD Buru bersama sanak saudara.
Robongan Hamba Allah ini dijemput dengan Bis Pemda Buru dari dermaga mengelilingi Kota Namlea menuju Mesjid Raya Al - Buru untuk melakukan shalat Sunnat, sekaligus Hamba Allah itu diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing untuk dibawa pulang ke tempat Desa masing-masing.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru, Ny Parida Laisouw, Rabu (28/8/2019) mengakui, Jamaah calon haji kabupaten Buru yang diberangkatkan ke tanah suci Arab Saudi berjumlah 118 orang terdiri dari 116 orang yang memenuhi kuota regular dan TPHD Dua orang. Selanjutnya, Hamba Allah tersebut melaksanakan rukun haji di tanah suci kurang lebih 43 hari, terhitung 15 Juli dan kembali dari Arab Saudi via Bandar King Abdul Asis Jedah pada tanggal 26 Agustus 1440 H/ 2019 hingga tiba di Kota Ambon, Provinsi Maluku dan selanjutnya diberangkatkan ke Bumi Bupolo pada Selasa malam tanggal 27 Agustus dan tiba di Kabupaten Buru pada Rabu 28 Agustus 2019.
Laisouw mengatakan, kedatangan Jemaah haji Kabupaten Buru tiba di Kota Ambon pada 27 Agustus 2019, pukul 08.10. 14.50 dan pukul 18.30 Wit dalam tiga kali penerbangan menggunakan dua pesawat charter, dan satu pesawat regular yang bergabung dengan Jemaah haji dari Kabupaten/Kota lain di Provinsi Maluku.
Kata Laisouw, dari 118 Hamba Allah terdapat satu jamaah haji meninggal dunia di RS Mina atasnama Haji Ahmad Dahlan Patah asal Desa Ilat, kemudian satu orang Hamba Allah kini dirawat di RSUD Makassar karena sakit. Kini Jemaah haji yang tiba di Kabupaten Buru berjumlah 115 orang. Dia mendoakan semoga Hamba Allah ini memperoleh haji Mabrur.
"Selama ini kami berusaha semaksimal terhadap Jemaah haji, bila ada kesalahan mohon dimaafkan, semuanya ini adalah upayah kami yang sudah maksimal yang bisa kami lakukan, tinggalkan kekurangan kami di sini, jangan dibawa ke rumah atau di sisi keluarga, semoga Hamba Allah ini menjadi hamba Allah SWT," ujarnya.
Terpisah Sambutan Wakil Bupati Kabupaten Buru, Amustofa Besan mewakili Bupati Buru mengatakan, Jemaah haji yang tiba dengan sehat walafiat di kabupaten Buru merupakan peristiwa dan pengalaman yang berharga, hal ini bukan semata-mata pengorbanan yang cukup besar baik itu biaya, tenaga dan persiapan menuju panggilan Allah hingga kembali lagi di Bumi Bupolo yang tercinta.
Olehnya itu, kata Besan, Ibadah haji bukan saja mengandalkan fisik saja, akan tetapi merupakan perjalan rohani untuk menyatu dengan sang pencipta yaitu, Allah SWT, dan lewat kesempatan ini pula semoga Allah dapat memberikan berkah-NYa.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, Kata Besan, bahwa selama perjalanan Tamu Allah ada hal-hal yang kurang berkenan, kami atas nama Pemda Kabupaten Buru memohon maaf yang sebesar-besarnya, olehnya itu, permintaan ketua panitia rombongan Jemaah haji bahwa, perlu ada penambahan kuota haji kabupaten Buru untuk tahun 2020, Insya Allah penyampaian itu akan disampaikan kepada Bupati Buru. (Adam Kiat)
Dari 118 Jemaah haji, satu orang dinyatakan meninggal dunia di RSUD Mina atas nama H. Ahmad Dahlan Patahasal, asal Desa Ilat, Kecamatan Batabual. Sementara satu orang mengalami sakit dan kini dirawat di RSUD Makassar. Jemaah haji tersebut bernama, Hajah Jamila Maskur Wawa, asal Desa Namlea, Kecamatan Namlea.
Rombongan Hamba Allah yang tiba di Bumi Bupolo berjumlah 115 orang termasuk dua orang TPHD dalam keadaan sehat walafiat, dan diterima Panitia Penyelenggara haji Kabupaten Buru yang dipimpin Hi. Junaidi Rupelu, Anggota DPRD Buru bersama sanak saudara.
Robongan Hamba Allah ini dijemput dengan Bis Pemda Buru dari dermaga mengelilingi Kota Namlea menuju Mesjid Raya Al - Buru untuk melakukan shalat Sunnat, sekaligus Hamba Allah itu diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing untuk dibawa pulang ke tempat Desa masing-masing.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru, Ny Parida Laisouw, Rabu (28/8/2019) mengakui, Jamaah calon haji kabupaten Buru yang diberangkatkan ke tanah suci Arab Saudi berjumlah 118 orang terdiri dari 116 orang yang memenuhi kuota regular dan TPHD Dua orang. Selanjutnya, Hamba Allah tersebut melaksanakan rukun haji di tanah suci kurang lebih 43 hari, terhitung 15 Juli dan kembali dari Arab Saudi via Bandar King Abdul Asis Jedah pada tanggal 26 Agustus 1440 H/ 2019 hingga tiba di Kota Ambon, Provinsi Maluku dan selanjutnya diberangkatkan ke Bumi Bupolo pada Selasa malam tanggal 27 Agustus dan tiba di Kabupaten Buru pada Rabu 28 Agustus 2019.
Laisouw mengatakan, kedatangan Jemaah haji Kabupaten Buru tiba di Kota Ambon pada 27 Agustus 2019, pukul 08.10. 14.50 dan pukul 18.30 Wit dalam tiga kali penerbangan menggunakan dua pesawat charter, dan satu pesawat regular yang bergabung dengan Jemaah haji dari Kabupaten/Kota lain di Provinsi Maluku.
Kata Laisouw, dari 118 Hamba Allah terdapat satu jamaah haji meninggal dunia di RS Mina atasnama Haji Ahmad Dahlan Patah asal Desa Ilat, kemudian satu orang Hamba Allah kini dirawat di RSUD Makassar karena sakit. Kini Jemaah haji yang tiba di Kabupaten Buru berjumlah 115 orang. Dia mendoakan semoga Hamba Allah ini memperoleh haji Mabrur.
"Selama ini kami berusaha semaksimal terhadap Jemaah haji, bila ada kesalahan mohon dimaafkan, semuanya ini adalah upayah kami yang sudah maksimal yang bisa kami lakukan, tinggalkan kekurangan kami di sini, jangan dibawa ke rumah atau di sisi keluarga, semoga Hamba Allah ini menjadi hamba Allah SWT," ujarnya.
Terpisah Sambutan Wakil Bupati Kabupaten Buru, Amustofa Besan mewakili Bupati Buru mengatakan, Jemaah haji yang tiba dengan sehat walafiat di kabupaten Buru merupakan peristiwa dan pengalaman yang berharga, hal ini bukan semata-mata pengorbanan yang cukup besar baik itu biaya, tenaga dan persiapan menuju panggilan Allah hingga kembali lagi di Bumi Bupolo yang tercinta.
Olehnya itu, kata Besan, Ibadah haji bukan saja mengandalkan fisik saja, akan tetapi merupakan perjalan rohani untuk menyatu dengan sang pencipta yaitu, Allah SWT, dan lewat kesempatan ini pula semoga Allah dapat memberikan berkah-NYa.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, Kata Besan, bahwa selama perjalanan Tamu Allah ada hal-hal yang kurang berkenan, kami atas nama Pemda Kabupaten Buru memohon maaf yang sebesar-besarnya, olehnya itu, permintaan ketua panitia rombongan Jemaah haji bahwa, perlu ada penambahan kuota haji kabupaten Buru untuk tahun 2020, Insya Allah penyampaian itu akan disampaikan kepada Bupati Buru. (Adam Kiat)
from Berita Maluku Online https://ift.tt/2Hpwf8r
via IFTTT