"Kami memberikan apresiasi positif terhadap keberadaan BWS di Maluku, karena mereka cukup membantu pemerintah untuk membangun sejumlah infrastruktur. Kita tahu bersama, ada proyek-proyek besar yang bersifat multiyears sementara dibangun oleh BWS, yakni Irigasi Waibobi dan Waiapu," kata Ketua LAMI Wilayah Maluku, Jalil Rumfot di Ambon, Sabtu (3/8/2019).
Rumfot mengatakan, keberadaan seumlah inrastrukur yang dibangun BWS bukan saja untuk kepentingan masyarakat, namun juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Terkait dengan pemberitaan-pemberitaan soal dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan masalah lain.
Menurutnya, dalam setiap pekerjaan berskala besar, pasti ada permasalahan di lapangan.
"Pemberitaan media di Kota Ambon akhir-akhir ini, selalu mengkritisi berbagai program di BWS, seperti soal keterlambatan dalam pembangunan, hingga dokumen AMDAL yang tidak dikantongi. Nah, setelah kami koordinasikan dengan BWS, ternyata itu tidak benar, karena seluruh masalah itu sudah diselesaikan. Untuk itu, menjelang HUT kemerdekaan RI nanti, kami meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), agar segera mengucurkan angaran yang besar untuk BWS, dalam rangka pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Dijelaskan, BWS telah memberikan peringatan kepada pihak ketiga yang lambat dalam mengerjakan proyek-proyek. Selain itu, pihak ketiga yang bermasalah dengan BWS, kedepan tidak lagi diperkenankan untuk menangani proyek.
Ketua Parlemen Watch Maluku (PWM), Minggus Talabessy meminta agar seluruh masyarakat Maluku mendukung BWS, dalam mengerjakan proyek-proyeknya di Maluku.
"Kami juga meminta dukungan dari DPRD Probindi Maluku, dalam setiap kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh BWS," ungkap Talabessy.
from Berita Maluku Online https://ift.tt/2YErgqb
via IFTTT