Wabup Buka Diskusi Publik Soal Pendidikan Politik

Lombok Tengah, SN - Badan Kesatuan Kebangsaan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Lombok Tengah Kamis 26/9 menggelar diskusi publik tentang peran dan fungsi parpol dalam pendidikan politik masyarakat di Grand Royal Batujai.



Kegiatan dibuka Wakil Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri dan didikuti oleh organisasi LSM, Parpol dan Ormas.

Kepala Kesbangpoldagri Kabupaten Lombok Tengah Drs. H.Masnun, M.Si, mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman pendidikan politik kepada masyarakat. "Parpol dan ormas merupakan wadah yang tepat dalam turut serta memberikan pendidikan politik yang baik kepada nasy, makanya kita undang" kata Masnun.

Masnun mengakui diskusi semacam ini jarang dilakukan hal itu akibat minimnya anggaran. "Untuk kegiatan ini saja kita anggarkan untuk 50 orang peserta saja" kata Masnun.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan pendidikan politik kepada masyarakat sangat penting diberikan karena selama ini pemahaman tentang poltik yang baik dan benar masih kurang hal itu terlihat dari pelaksanaan pemilu pemilu sebelumnya.

Menurutnya pemahaman politik yang baik akan menghasilkan pemimpin yang baik pula. Praktek money politik masih kerap terjadi dimasyarakat sehingga menghilangkan logika berpolitik ditengah masyarakat. "Kalau tak banyak tingkahnya bukan politik namanya" kata Wabup.

Dalam pemilu, memilih pemimpin adalah wajib,  bisa dibayangkan bagaimana suatu  negara atau instansi tak punya pemimpin, makanya pemimpin itu penting untuk menjalankan roda pemerintahan. Oleh karena itu kehadiran LSM dan Ormas diharapkan akan dapat membantu pemerintah dalam rangka memberikan pemahaman politik yang baik di tengah masyarakat. "Saya berharap teman teman LSM dan Ormas dapat ikut serta membantu tugas tugas pemerintah dan penyelenggara pemilu dalam mensosialisasikan pendidikan politik di masyarakat" ujarnya.

Diakhir diskusi TGH Fakrurozi yang hadir sebagai peserta pada kegiatan itu menilai kegiatan diskusi ini sangat baik hanya saja dia menyoroti tingkat kedisiplinan peseta yang masih sangat kurang. "Saya melihat kita masih senang ngaret kalau diundang, padahal masih banyak yang akan didiskusikan namun karena keburu waktu habis maka hal hal penting jadi terlewati" ungkapnya. Lth01

Subscribe to receive free email updates: