RAJABASA, KALIANDANEWS - Ratusan warga Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, berunjuk rasa meminta izin penyedotan pasir hitam di sekitar Gunung Anak Krakatau dicabut.
Dalam unjuk rasa yang dilakukan di Dermaga Desa Tejang itu, sejumlah warga juga membawa spanduk bertuliskan penolakan ekploitasi pasir hitam di area dekat GAK.
"Unjuk rasa untuk menyuarakan pencabutan izin penambangan pasir dan tidak ada lagi izin serupa," kata Ketua LSM Pelita Yodistira Nigraha.
Dalam aksi tersebut, warga Pulau Sebesi juga melakukan musyawarah dan pengumpulan tanda tangan sebagai bukti penolakan aksi penyedotan lasir hitam oleh PT. Lautan Indonesia Persada (LIP).
"tanda tangan sebagai bukti penolakan dilakukan dkantor desa," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, PT. LIP berencana akan melakukan penyedotan pasir hitam di wilayah dekat Gunung Anak Krakatau dan Pulau Sebesi Lampung Selatan.
Bahkan, pihak PT. LIP dikabarkan telah "memparkirkan" kapal tongkangnya yang siap untuk melakukan eksploitasi penyedotan pasir hitam di lokasi itu. (Kur)