AMBON – BERITA MALUKU. Sebagai respon atas bencana gempa Ambon yang terjadi di Kota Ambon dan sekitarnya, General Manager dan para pekerja PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII mewujudkan kepeduliannya dengan mengunjungi posko pengungsian sekaligus menyalurkan bantuan untuk pengungsi korban gempa Ambon yang berlokasi di posko pengungsian Universitas Darussalam, Tulehu, Maluku Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII, Gema Iriandus Pahalawan, bersama dengan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, dan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat, meninjau langsung kondisi pengungsi yang berada di Universias Darussalam dengan harapan dapat meningkatkan kondisi moral masyarakat yang terdampak bencana.
Gema mewakili para pekerja Pertamina menyerahkan langsung bantuan tersebut melalui Ketua BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat, untuk sekitar 50.250 orang pengungsi korban bencana gempa Ambon yang kehilangan tempat tinggal dan mengalamai trauma pasca gempa.
"Bantuan ini berasal dari iuran para pekerja Pertamina sebagai bentuk employee volunteering dan kepedulian para pekerja Pertamina sebagai upaya untuk mengurangi beban para korban," terang Gema.
Gema berharap agar bantuan yang diberikan dapat memacu psikologis warga bahwa korban terdampak tidak sendirian dalam menghadapi bencana. Ada banyak pihak yang bersama-sama berusaha meringankan beban yang dipikul akibat bencana.
"Inti dari Pertamina Peduli adalah kami duduk bersama mereka, membantu meringankan beban mereka, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi mereka serta aktifitas perekonomian dan sosial kembali seperti semula," tambah Gema.
Bantuan tahap kedua ini berasal dari iuran para pekerja Pertamina yang terdiri dari selimut, pakaian dewasa, dan pakaian anak-anak untuk keperluan pengungsi korban gempa Ambon. Sebelumnya Pertamina juga telah menyalurkan bantuan tahap pertama pada Sabtu (28/09) berupa mi instan, beras, terpal, dan air mineral sebagai respon cepat tanggap bencana Pertamina terhadap korban.
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, memberikan apresiasi terhadap kepedulian Pertamina untuk ikut berkontribusi memberikan bantuan bagi para pengungsi.
"Selain tugas pemerintah daerah, tentu kepedulian dari BUMN seperti Pertamina ini sangat diperlukan", tegas Barnabas.
Sementara itu, Ketua Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada pengungsi.
"Bantuan ini akan memberikan kebahagian bagi para pengungsi yang sangat membutuhkan. Inilah bentuk kontribusi dan tanggung jawab bersama dari aspek badan usaha yang dicontohkan oleh Pertamina yang telah memberikan respon cepat untuk memberikan bantuan", ungkap Bob.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina tidak lepas dari perannya sebagai Agen Pembangunan Negara.
Dalam hal ini, respon atas bantuan bencana ini merupakan bagian dari tugas Pertamina selain tugas-tugas pokoknya mendistribusikan energi hingga ke pelosok negeri.
Dalam kesempatan tersebut, General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII, Gema Iriandus Pahalawan, bersama dengan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, dan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat, meninjau langsung kondisi pengungsi yang berada di Universias Darussalam dengan harapan dapat meningkatkan kondisi moral masyarakat yang terdampak bencana.
Gema mewakili para pekerja Pertamina menyerahkan langsung bantuan tersebut melalui Ketua BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat, untuk sekitar 50.250 orang pengungsi korban bencana gempa Ambon yang kehilangan tempat tinggal dan mengalamai trauma pasca gempa.
"Bantuan ini berasal dari iuran para pekerja Pertamina sebagai bentuk employee volunteering dan kepedulian para pekerja Pertamina sebagai upaya untuk mengurangi beban para korban," terang Gema.
Gema berharap agar bantuan yang diberikan dapat memacu psikologis warga bahwa korban terdampak tidak sendirian dalam menghadapi bencana. Ada banyak pihak yang bersama-sama berusaha meringankan beban yang dipikul akibat bencana.
"Inti dari Pertamina Peduli adalah kami duduk bersama mereka, membantu meringankan beban mereka, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi mereka serta aktifitas perekonomian dan sosial kembali seperti semula," tambah Gema.
Bantuan tahap kedua ini berasal dari iuran para pekerja Pertamina yang terdiri dari selimut, pakaian dewasa, dan pakaian anak-anak untuk keperluan pengungsi korban gempa Ambon. Sebelumnya Pertamina juga telah menyalurkan bantuan tahap pertama pada Sabtu (28/09) berupa mi instan, beras, terpal, dan air mineral sebagai respon cepat tanggap bencana Pertamina terhadap korban.
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, memberikan apresiasi terhadap kepedulian Pertamina untuk ikut berkontribusi memberikan bantuan bagi para pengungsi.
"Selain tugas pemerintah daerah, tentu kepedulian dari BUMN seperti Pertamina ini sangat diperlukan", tegas Barnabas.
Sementara itu, Ketua Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada pengungsi.
"Bantuan ini akan memberikan kebahagian bagi para pengungsi yang sangat membutuhkan. Inilah bentuk kontribusi dan tanggung jawab bersama dari aspek badan usaha yang dicontohkan oleh Pertamina yang telah memberikan respon cepat untuk memberikan bantuan", ungkap Bob.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina tidak lepas dari perannya sebagai Agen Pembangunan Negara.
Dalam hal ini, respon atas bantuan bencana ini merupakan bagian dari tugas Pertamina selain tugas-tugas pokoknya mendistribusikan energi hingga ke pelosok negeri.
from Berita Maluku Online https://ift.tt/2pHngcJ
via IFTTT