Ayah Artis Cantik Ini Mendukung Laporan Dewi Tanjung dan Berjanji Sampai Mati Akan Mengutuki Novel Baswedan

Sicantik Velexia Menyenangkan hati sang Ayah
Jakarta, Info Breaking News - Selama satu pekan belakangan ini pemberitaan terkait laporan politisi PDIP Dewi Tanjung terhadap dugaan kuatnya adanya rekayasa dan kebohongan publik yang dilakukan penyidik senior Novel Baswedan, prihal tragedi penyiraman air keras kedua titik mata Novel yang publik juga masih ingat betapa kejadian pada subuh buta itu terlihat di layar kaca semua televisi Nasional, betapa wajah Novel dibalut perban hampir seluruhnya, kecuali keduamatanya yang tidak dibalut perban, sehingga dari sinilah timbul dugaan dihati sang politisi perempuan bernyali itu melaporkan ke Polda Mertro Jaya, bahwa peristiwa yang menimpa Novel itu dinilai Dewi sebagai rekayasa dan pembohongan publik, apalagi dengan mulusnya semua kulit wajah Novel yang nyaris menurut Dewi tidak ada bekas terpapar air keras yang secara umum jika wajah seseorang tersiram air keras, maka secara umum hasilnya akan terlihat melepuhnya kulit wajah bagaikan nenek lampir yang menyeramkan pandangan.
"Kalau dia (maksudnya Novel Baswedan - red ) berani menunjukkan wajahnya kesaya, maka saya akan bisa melihat langsung bagaimana ajaibnya kulit wajahnya yang seluruhnya mulus, tapi kok hanya kedua matanya saja yang terkena dampak air keras itu. Jadi bisa saja hal itu rekayasa dan hanya ditetesin air keras saja kematanya, buka karena tersiram sebagaimana yang selama ini dihebohkan., belum lagi soal cctv yang tidak ada dan sampai saat ini belum bisa ditangkap siapa pelakunya. Kan kita harus berpikir luas, dan jangan hanya tergoda dengan pemberitaan selama ini, disiram air keras dan Polisi belum berhasil mengungkapnya. Lho bagaimana Polisi mau mengungkapnya, kalau ternyata itu hanya rekayasa belaka. Saya menantang dia, makanya saya laporkan ke Polda. Saya juga tidak takut dengan segala intimidasi dan ocehan pihak pihak yang memang kita tau adalah komunitasnya." ungkap Dewi Tanjung kepada sejumlah media, sesaat melaporkan Novel, Senin (3/11/2019) di Jakarta.
Dewi Tanjung Memperlihatkan LP Novel Baswedan
Akibat pelaporan Dewi itu, maka semakin heboh pro kontra diangkat media, bahkan banyak pihak menyebutkan sikap Dewi menuduh Novel merekayasa tragedi matanya, sebagai hal yang diluar nalar bahkan tidak manusiawi.
Namun tidak sedikit juga yang mendukukung sikap Dewi itu, diantaranya Prof. Dr. OC. Kaligis SH MH, yang pernah dilibas oleh Novel. Dan Kaligis yang memang sejak awal berdirinya KPK sangat mengkritisi kinierja KPK dan segala penyimpangan hukum dimata Kaligis itulah juga lah yang dirasakan oleh ayah artis cantik Veloxia itu, hingga dituntut oleh KPK dengan hukuman penjara yang sangat tinggi, sangat mencolok dibanding dengan terpidana lainnya yang kesemuanya sudah lama bebas akibat dituntut ringan. Sehingga wajar saja mengapa pengacara kondang yang kini sudah sudah berumur 78 tahun dan sakit sakitan di Lapas Sumis Bandung, menjadi berang dan ganas menyumpahi Novel karena sakit hati Kaligis yang sudah lama di incar oleh KPK.
"Kan mareka bikin simbol dan logo KPK katanya Berani itu Hebat. Kalau memang berani kenapa justru takut kasus pembunuhan sarang burung walet itu sampai sekarang tidak diadili. Kenapa sekarang justru semakin banyak terbongkar kejahatan Novel yang mengintimidasi barang orang bahkan sampai kasus Safe House KPK yang sangat menyimpang dari koridor hukum, dan adanya rekayasa saksi yang selalu diolah KPK. Dan saya seratus persen sangat mendukung laporan Dewi Tanjung itu, agar pihak Polisi segera usut tuntas dan lakukan investigasi total termasuk memanggil semua pihak khusunya meminta pendapat ahli, apakah memang ada kasus penyiraman air keras itu , tapi yang kena hanya kedua matanya , sementara semua kulit wajahnya dan pelopuk matanya sangat mulus tanpa cacat. Bisa saja Novel itu pengen jadi pahlawan kesiangan di KPK karena memang tidak terbantahkan dia adalah mantan Polisi yang sudah dipecat karena membangkang, dan KPK menggunakannya sebagai mesin kemunafikan yang belakangan sudah mulai terkuat lebar borok nya." kata Kaligis kepada Info Breaking News, Jumat (8/11/2019) di Lapas Sumis Bandung.
" Janganlah buru buru orang menyebut bahwa laporan si Dewi Itu tidak manusiawi, mari kita analisa secara jernih, apakah ada kasus penyiraman air keras seperti itu tidak meninggalkan bekas dikulit wajah, tapi hanya pada bola mata. Wajar saja kalau saya dan Dewi menduga ini hanyalah ditetesin air keras kematanya, bukan tersiram air keras yang secara umum pasti membuat wajah menjadi melepuh hancur dan kayak hantu." lanjut Kaligis yang berjanji sampai matipun nanti Kaligis akan menyumpahi dan mengutuki Novel Baswedan, sebagai rasa dendamnya dan sakit hatinya karena hanya Kaligis dari 6 orang kasus hakim Tripeni itu, Kaligislah yang dihukum 10 tahun penjara, walau pada PK pertama Kaligis mendapat pengurangan 3 tahun dari MA, dan kini proses PK kedua Kaligis berharap dibebaskan oleh MA, atau Presiden Joko Widodo melalui hak preogratifnya.
Begitu juga tanggapan pihak PDIP tempat bermarkasnya Dewi Tanjung, mendapat respons baik dari koleganya khususnya dari Sekjen PDIP Hasto.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pelaporan itu merupakan sikap pribadi Dewi dan tak berkaitan dengan partai.
"Dewi Tanjung dia menjadi salah satu caleg (PDIP) tapi apa yang dilakukan tidak terkait dengan partai," ujar Hasto di The Sultan Hotel, Jakarta seusai HUT Golkar ke-55, Rabu malam, 6 November 2019.
Hasto berujar, anggota PDIP biasa menyuarakan pendapatnya. Hasto pun menyebut pandangan itu berpijak pada apa yang ada di masyarakat. "Berkaitan hal tersebut itu merupakan pribadi ya dari Dewi Tanjung," kata Hasto.
Novel Baswedan
Lebih daripada itu terpantau dilapangan, jika pihak Novel Baswedan akan melaporkan balik Dewi, maka sudah ada puluhan advokat handal yang siap mengawal dan mendampingi Dewi dalam proses hukumnya, Apalagi sang advokat kharismatik OC. Kaligis yang sudah melahirkan ribuan advokat dinegeri ini, siap menjadi penggalang tim advokasi demi melindungi Dewi yang sejatinya bersikap Berani itu Hebat.
Semangat membongkar segala bentuk penyimpangan ditubuh KPK ini terlihat dari banyak terungkap kemedsos borok KPK, juga diwarnai dengan banyaknya bebas terdakwa tipikor yang dituntut tringgi jaksa KPK, bahkan kini semakin terlihat keberanian para hakim memutus bebas karena ompongnya bukti yang terungkap diruang persidangan, dan lebih ironis lagi baru kali ini rakyat yang dari dulu berbondong bondong melakukan perlawanan terhadap musuh musuh KPK yang selama ini jualannya hanya seputar melemahkan KPK, kini nyaris tak ada lagi rakyat yang mendukung dihalaman KPK, sehingga terjadilah sukses seorang pemberani yang naik dan melepaskan kain hitam selebung KPK itu.
"Semua ini adalah campur tangan Tuhan, kalau tidak mana ada selama ini yang berani berteriak terhadap penyimpangan dan intimidasi KPK. " pungkas Kaligis yang kini berdoa tak hentinya menyebutkan nama Ketua MA Prof. Dr. Hatta Ali SH MH, dan Presiden Joko Widodo, karena hanya kepada Dua orang hebat ini sajalah yang memiliki domain hukum membebaskan Kaligis yang tak mau mati didalam penjara karena ulah Novel itu*** Emil F Simatupang.

Subscribe to receive free email updates: