Kapuskesad Mayjen TNI Dr dr. Tugas Ratmono SP.S. M.A.R.S., M.H., dalam sambutannya mengatakan, perkembangan kasus HIV-AIDS dari tahun ketahun semakin meningkat. Termasuk di lingkungan TNI AD, jumlah kasus baru sampai Semester I Tahun 2019 sebanyak 1340 kasus.
Kapuskesad berharap, melalui Adovaksi Penanggulangan HIV-AIDS ini para unsur pimpinan dapat memahami fungsi dan perannya sebagai Dansat dalam rangka upaya penanggulangan HIV-AIDS, khususnya di wilayah Kodam XVI/Pattimura dan TNI AD umumnya.
"Jadikan kesempatan ini sebagai pengalaman dan tambahan bekal ilmu pengetahuan yang berharga dalam mendukung pelaksanaan pembinaan di kesatuan masing-masing, kata Kapuskesad.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq juga mengatakan, kegiatan Advokasi Penanggulangan HIV-AIDS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan peran aktif Dansat dalam penanggulangan HIV-AIDS, guna mengurangi dan mencegah pengaruh dan penyebaran HIV-AIDS di kalangan prajurit.
Lebih lanjut dikatakan, perkembangan kasus HIV-AIDS di wilayah Kodam XVI/Pattimura semakin menurun, dengan jumlah penderita mulai dari tahun 2015 s.d 2019 sebanyak 29 orang dengan data, tahun 2015 sebanyak 15 orang, tahun 2016 sebanyak 5 orang, tahun 2017 sebanyak 5 orang, tahun 2018, 3 orang dan tahun 2019 sebanyak 1 orang.
"Peran Komandan Satuan sangat penting dalam penanggulangan HIV-AIDS. Oleh karena itu, ikuti dan laksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab agar dapat memahami langkah-langkah dan upaya penanggulangan dan HIV-AIDS dengan benar dan tepat sehingga dapat meminimalisir penyebaran HIV-AIDS di lingkungan prajurit, PNS dan keluarga maupun satuan", kata Pangdam.
Kegiatan dihadiri oleh Kasdam XVI/Pattimura, Kepala Dinas Kesehatan Prov Maluku dan KPA Prov Maluku, Irdam, Danrem 151/Binaiya, Kapok Sahli, Para Pa Ahli Pangdam, Danrindam, Para Pa Ahli, PA LO AL dan AU, Para Asisten serta Kabalak dan Dansat jajaran Kodam XVI/Pattimura. (Pendam16)
from Berita Maluku Online https://ift.tt/2pIzdPF
via IFTTT