Ribuan warga kolombia melakukan demontstrasi |
Bogota, Info Breaking News - Ribuan warga Kolombia melanjutkan demonstrasi mereka menentang Presiden Ivan Duque dengan memukul panci dan wajan hingga larut malam dalam unjuk rasa terbaru menolak pemerintahan Duque yang konservatif (sabtu,23 november 2019)
Ibukota Bogota dipenuhi warga yang frustasi termasuk di luar kediaman tidak resmi pemimpin yang tidak disukai itu, untuk berunjuk rasa dengan meneriakkan yel-yel, menari dan membawa poster mengecam berbagai kesengsaraan sosial dan ekonomi.
Pada malam hari itu demonstrasi merupakan perwujudan penolakan yang lebih kecil dari salah satu unjuk rasa terbesar dalam sejarah Kolombia baru-baru ini.
Pihak Pemerintah mempertahankan peningkatan kehadiran polisi di tengah-tengah kerusuhan yang tersebar setelah demonstrasi massal hari Kamis menyebabkan sekitar 250.000 orang turun ke jalan-jalan. Para pemimpin militer mengatakan 7.000 tentara tetap dikerahkan di sekitar Bogota.
Ekuador, Chile, dan Bolivia juga mengalami keresahan sosial besar tahun ini di tengah keluhan rakyat terkait stagnasi ekonomi, korupsi, kesenjangan dan isu nasional lainnya yang lebih spesifik.
Direktur Kepolisian Nasional Kolombia Jenderal Oscar Atehortua dan Menteri Dalam Negeri Nancy Patricia Gutierrez menyatakan bahwa protes yang tengah berlangsung damai secara keseluruhan dan berada di bawah kendali.
Meski terdapat sejumlah barikade di Bogota, namun transportasi umum tetap beroperasi normal. Sementara itu, di kota-kota lain ada insiden minor.*** Novie Koesdarman