Giliran Azis Syamsuddin Dipusaran Korupsi Jatah Fee 10 % DAK Lampung Tengah Terkuak

Lampung, Info Breaking News - Secara mengejutkan Mustafa yang merupakan mantan Bupati Lampung Tengah mengaku pernah dimintai jatah fee sebesar 8% dari dana alokasi khusus (DAK) oleh ketua Banggar Aziz Syamsuddin yang dikenal sebagai kader Partai Golkar yang kini duduk menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.


Permintaan Azis itu terkait dengan perubahan pengesahan DAK 2017 dimana saat itu Mustafa sedang membangun sarana jalan dibeberapa titik kabupaten kota.


"Saya memang dalam membangun Lampung Tengah perlu jalan itu bagus ya kan, nah kebetulan ketua DPRD itu dari Golkar, yang namanya Junaidi (Ketua DPRD Lampung Tengah Fraksi Golkar) mengajak saya bertemu Aziz, karena Aziz itu adalah ketua Banggar," ujar Mustafa, kepada sejumlah media, Jumat (27/12/2019) Rabu (25/12) di Rumah Sakit Harapan Bunda Lampung Tengah saat membesuk ayandanya yang sakit. 


"Jadi saya waktu itu berangkatlah, saya berangkat ke rumahnya Aziz pada pertengah Mei. Nah, di sana ternyata Aziz belum datang. Saya beberapa jam nunggu baru Aziz datang. Saya meminta bantuan dia untuk pembangunan di Lampung Tengah," lanjut Mustafa. Mustafa mengaku terkejut karena Aziz Syamsuddin meminta fee sebesar 8 persen dari DAK yang akan diterima Lampung Tengah. 


Selanjutnya, Mustafa meminta Aziz Syamsuddin berkomunikasi dengan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman. 


"Tapi saya juga kaget, ternyata dibalik bantuan itu juga dia minta sebesar 8 persen, ya kan. Dan dari kesimpulan itu, saya minta hubungi Kadis saja, yang namanya Taufik Rahman," katanya. Namun, lanjut Mustafa, berdasarkan laporan Taufik Rahman, Aziz Syamsuddin yang semula meminta 8 persen, menambahnya menjadi 10 persen. 


"Setelah proses berlangsung, ternyata Taufik Rahman melaporkan ke saya bahwa bukan 8 persen yang diminta untuk mengurus anggaran itu, tapi 10 persen untuk diberikan ke Aziz. Tapi enggak tahu untuk ke mana saja, saya juga enggak jelas, itu laporan Kadis begitu, katanya untuk panitia anggaran," papar Mustafa.


Kini Mustafa siap memberikan laporan kepada sejumlah instansi hukum terkait, guna meminta meminta pertangggung jawaban politisi Golkar tersebut.Dan pengakuan Mustafa ini menjadi jemputan bola bagi pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sampai dengan berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Azis Syamsuddin melalui seluler maupun WhatsUp. Dan dari sejumlah sumber yang pernah dekat berbisnis dengan politisi Golkar ini, menyebutkan kalau sosok Azis memang selama ini belum tersentuh karena kepiawaiannya dilapangan. *** Mil.

Subscribe to receive free email updates: