AMBON - BERITA MALUKU. Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Kasrul Selang, menegaskan, tidak ada warga di Kota Ambon yang positif terinfeksi virus Corona. Untuk itu dia meminta, masyarakat tidak panik dengan informasi yang berkembang bahwa ada satu warga di Ambon yang terinfeksi virus mematikan itu.
"Sampai hari ini, tidak ada warga di Maluku, terkhususnya di Kota Ambon yang terinfeksi Corona. Semua masih aman-aman saja, untuk itu saya minta masyarakat tidak perlu panik," ujar Sekda kepada pers, Selasa (28/01/2019).
Sebelumnya, sejumlah warga di Kota Ambon diibuat panik dengan beredarnya broadcast whatsap yang berisikan pesan bahwa Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, menyebutkan, saat ini sudah satu orang yang terdeteksi virus Corona di Ambon. Informasi ini kemudian dicek kembali, namun warga yang disangkakan terkena virus Corona tersebut ternyata hanya sakit demam biasa.
Sekda mengakui, sebelumnya ada pasien di Ambon yang baru saja datang dari salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus. Dirinya mengeluhkan sakit flu, batuk dan demam ke dokter di salah rumah sakit di Ambon. Pasien tersebut juga sudah diperiksa, dan dari hasil laboratorium menyatakan dia hanya demam biasa, dan bukan virus Corona.
Dikatakannya, pasien perempuan yang tadinya diduga terinfeksi virus Corona itu diketahui baru tiba di Ambon dengan menumpangi kapal laut tanggal 26 Januari siang. Pada malam hari kedatangannya itu, dia mengeluhkan sakit panas, batuk dan flu.
"Dari pengakuannya, dia tidak pernah kontak dengan turis maupun warga dari negara yang terjangkiti. Dan yang pasti, dari hasil pemeriksaan laboratorium, dia hanya demam biasa dan kini sudah pulang ke rumah. Jadi, informasi soal ada warga di Ambon terinfeksi virus Corona itu hanya miss komunikasi. Sampai hari ini, Maluku masih aman dan bebas dari virus Corona," tegasnya.
Ia menghimbau agar masyarakat jangan cepat panik, dan jika menerima informasi seperti itu secepatnya melakukan konfirmasi. Dikatakannya, mengantisipasi penyebaran virus Corona, Pemerintah Provinsi Maluku sudah melakukan rapat koordinasi lintas sektor dengan stakeholder terkait, dan mengambil langkah-langkah antisipatif.
Langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemprov Maluku adalah penyampaian surat edaran ke Kabupaten/Kota untuk sigap menghadapi virus Corona, kesiapan Tim Gerak Cepat (TGC) Provinsi Maluku, mendirikan Posko TGC di Dinas Kesehatan Provinsi Maluku di Karpan sekaligus menyediakan nomor kontak posko untuk layanan publik yakni 081343143438/081344677079, dan penyiapan sarana prasarana Alat Pelindung Diri (APD).
Upaya lain yang sudah dilakukan juga adalah distribusi APD ke RS rujukan (RSUD dr Haulussy dan RS dr. J Latumeten Ambon) oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, sosialisasi pencegahan dan skrining awal oleh Puskesmas Kota Ambon (Dinkes Kota Ambon), Pertemuan Lintas Sektor, Kesiapan RSUD dr Haulussy sebagai RS rujukan, Skrining di pelabuhan laut dan udara , dan pengawasan faktor risiko oleh KKP.
Sementara itu, penyebaran virus Corona yang bermula dari kota Wuhan, China, menjadi ancaman serius bagi dunia. Berdasarkan data pada peta pantauan penyebaran virus Corona, sejauh ini tercatat sudah 107 orang meninggal dunia dan 4.474 orang terinfeksi.
Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus Corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara di dunia.
"Sampai hari ini, tidak ada warga di Maluku, terkhususnya di Kota Ambon yang terinfeksi Corona. Semua masih aman-aman saja, untuk itu saya minta masyarakat tidak perlu panik," ujar Sekda kepada pers, Selasa (28/01/2019).
Sebelumnya, sejumlah warga di Kota Ambon diibuat panik dengan beredarnya broadcast whatsap yang berisikan pesan bahwa Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, menyebutkan, saat ini sudah satu orang yang terdeteksi virus Corona di Ambon. Informasi ini kemudian dicek kembali, namun warga yang disangkakan terkena virus Corona tersebut ternyata hanya sakit demam biasa.
Sekda mengakui, sebelumnya ada pasien di Ambon yang baru saja datang dari salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus. Dirinya mengeluhkan sakit flu, batuk dan demam ke dokter di salah rumah sakit di Ambon. Pasien tersebut juga sudah diperiksa, dan dari hasil laboratorium menyatakan dia hanya demam biasa, dan bukan virus Corona.
Dikatakannya, pasien perempuan yang tadinya diduga terinfeksi virus Corona itu diketahui baru tiba di Ambon dengan menumpangi kapal laut tanggal 26 Januari siang. Pada malam hari kedatangannya itu, dia mengeluhkan sakit panas, batuk dan flu.
"Dari pengakuannya, dia tidak pernah kontak dengan turis maupun warga dari negara yang terjangkiti. Dan yang pasti, dari hasil pemeriksaan laboratorium, dia hanya demam biasa dan kini sudah pulang ke rumah. Jadi, informasi soal ada warga di Ambon terinfeksi virus Corona itu hanya miss komunikasi. Sampai hari ini, Maluku masih aman dan bebas dari virus Corona," tegasnya.
Ia menghimbau agar masyarakat jangan cepat panik, dan jika menerima informasi seperti itu secepatnya melakukan konfirmasi. Dikatakannya, mengantisipasi penyebaran virus Corona, Pemerintah Provinsi Maluku sudah melakukan rapat koordinasi lintas sektor dengan stakeholder terkait, dan mengambil langkah-langkah antisipatif.
Langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemprov Maluku adalah penyampaian surat edaran ke Kabupaten/Kota untuk sigap menghadapi virus Corona, kesiapan Tim Gerak Cepat (TGC) Provinsi Maluku, mendirikan Posko TGC di Dinas Kesehatan Provinsi Maluku di Karpan sekaligus menyediakan nomor kontak posko untuk layanan publik yakni 081343143438/081344677079, dan penyiapan sarana prasarana Alat Pelindung Diri (APD).
Upaya lain yang sudah dilakukan juga adalah distribusi APD ke RS rujukan (RSUD dr Haulussy dan RS dr. J Latumeten Ambon) oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, sosialisasi pencegahan dan skrining awal oleh Puskesmas Kota Ambon (Dinkes Kota Ambon), Pertemuan Lintas Sektor, Kesiapan RSUD dr Haulussy sebagai RS rujukan, Skrining di pelabuhan laut dan udara , dan pengawasan faktor risiko oleh KKP.
Sementara itu, penyebaran virus Corona yang bermula dari kota Wuhan, China, menjadi ancaman serius bagi dunia. Berdasarkan data pada peta pantauan penyebaran virus Corona, sejauh ini tercatat sudah 107 orang meninggal dunia dan 4.474 orang terinfeksi.
Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus Corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara di dunia.
from Berita Maluku Online https://ift.tt/2tXdGF4
via IFTTT