Korban Banjir Kecamatan Cepu Terima Bantuan

Kepala Pelaksana BPBD Blora dan Camat Cepu menyerahkan bantuan untuk para korban banjir, Senin (24/2/2020), kemarin. (foto: dok-ib)

BLORA. Masyarakat korban banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Cepu pada minggu lalu, Senin (24/2/2020) kemarin menerima bantuan dari Pemkab Blora melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Bantuan berupa paket sembako itu diserahkan langsung kepada para korban banjir di Pendopo Kantor Camat Cepu. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Praseno, dan Camat Cepu, Luluk Kusuma Agung Ariadi.

"Terima kasih bantuan sembakonya dari BPBD Blora buat warga RW 01 Lingkungan Ngareng Sawahan. Semoga bermanfaat buat warga yang rumahnya kemarin terendam banjir," ucap Ulin, salah satu penerima bantuan.

Camat Cepu, Luluk Kusuma Agung Ariadi menyampaikan bahwa bantuan ini diupayakan oleh Wakil Bupati agar bisa segera diserahkan kepada para korban.

"Beberapa waktu lalu Pak Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si meminta kami agar bisa segera mengupayakan bantuan untuk masyarakat korban banjir. Alhamdulillah BPBD siap dan akhirnya kita serahkan bersama. Semoga ini bisa mengurangi beban masyarakat dan semoga tidak ada banjir lagi," ujar Luluk Kusuma.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Prasena mengatakan bahwa akibat banjir di wilayah Cepu pada tanggal 18 Februari 2020 lalu, total ada 116 rumah yang kebanjiran. Tersebar di lima kelurahan/desa di Kecamatan Cepu.

"Ada total 116 rumah yang terendam banjir. Di Kelurahan Cepu paling parah ada 70 rumah, kemudian Kelurahan Balun sebanyak 28 rumah, Kelurahan Karangboyo 6 rumah, Kelurahan Ngelo 7 rumah, dan Desa Mulyorejo 5 rumah," jelas Hadi.

(berita sebelumnya : klik - Ngareng Cepu Jadi Langganan Banjir Saat Hujan Deras)

Menurutnya, pihak BPBD pada hari Jumat (21/2/2020) lalu telah melakukan peninjauan dan pemeriksaan alur sungai yang menyebabkan banjir di wilayah Ngareng Kelurahan Cepu, bersama Dinrumkimhub Blora, Camat Cepu dan dari PPSDM MIGAS Cepu. Dengan harapan para stakeholder terkait bisa merumuskan pencegahan agar tidak terjadi banjir lagi. (eg-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: