Pemangku Kepentingan Program INOVASI di Nusa Tenggara Barat Bertemu

Mataram, SN - Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah amanat konstitusi yang menjadi suatu kemutlakan bagi segenap komponen bangsa untuk dilaksanakan. Menyadari hal ini diperlukan kerjasama dari berbagai pihak termasuk dari unsur pelaku usaha dan industri termasuk dari organisasi kemasyarakatan khususnya yang bergerak di bidang pendidikan.

 Fakta ini ditangkap oleh INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia), program kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia yang bertujuan untuk menemukan dan memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran
siswa, menyelenggarakan kegiatan "Pertemuan Pemangku Kepentingan Program INOVASI di Nusa Tenggara Barat" yang menghadirkan pemangku kepentingan dari sektor usaha dan industri, organisasi kemasyarakatan, dalam rangka meningkatkan kualitas literasi, numerasi dan pendidikan inklusif di provinsi ini.

Bertempat di Mataram (20/02), hadir undangan dari Dewan Pendidikan Indonesia, Pengurus Pusat NW NTB, LPA NTB, Yayasan GAGAS, Lembaga GENIUS, Endri Foundation, Perwakilan Bank Indonesia di NTB, BNI, BRI, PT Angkasa Pura, Perwakilan alumni Australia Awards, dan perwakilan perusahaan media serta para praktisi peduli pendidikan. "Maka dari itu, pertemuan stakeholder ini dimaksudkan untuk memfasilitasi kalangan akademisi, sektor usaha, industri dan ormas/NGO untuk mendiskusikan strategi dan peran masing-masing pihak, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia NTB, khususnya dalam penyiapan fondasi utama pembangunan SDM yaitu literasi, numerasi dan inklusif. Dari pertemuan ini diharapkan dapat melahirkan kesepakatan strategis tentang peran masing-masing
pihak, fokus kelompok sebagai sasaran, wilayah atau area, dan siapa saja yang akan terlibat," ujar

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si yang diwakili oleh Lalu Siswadi, Kepala BPTP Dikbud NTB, melalui kata sambutannya dalam pembukaan kegiatan ini.

Melalui pertemuan ini para peserta membagikan pengalaman masing-masing perusahaan, pribadi dan juga organisasi dalam melaksanakan tanggung jawab atau peran mereka dalam kegiatan kemasyarakatan di bidang pendidikan. Selain itu, INOVASI juga menggambarkan pengalamannya dalam usaha-usaha meningkatkan hasil pembelajaran di enam kabupaten dampingannya: Lombok Utara, Lombok Tengah, Dompu, Sumbawa, Bima dan Sumbawa Barat.

Melalui pertemuan ini, ke depannya diharapkan sinergi antar sektor usaha dan industri dalam meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi ini semakin terpacu dan sumber daya manusia di NTB semakin siap menghadapi era globalisasi dan tantangan di era digitalisasi.

Subscribe to receive free email updates: