Turki Mengancam Rusia, Jangan Ikut Campur

Turki Mengancam Rusia, Jangan Ikut Campur

Empat tentara Turki tewas dan sembilan lainnya luka-luka, salah satunya dalam kondisi serius, dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan pemerintah Suriah di wilaya Idblib. Turki kemudian membalas kematian tentaranya dengan mengirim pesawat tempur F-16, dan menewaskan sekitar 30 hingga 35 tentara Suriah.

Turki memperingatkan Rusia untuk tidak terlibat dalam operasi militer yang dilancarkan Ankara di Suriah. Peringatan ini datang setelah Turki membalas serangan pasukan pemerintah Suriah.






Aksi saling serang di Idlib ini pecah ketika upaya untuk menciptakan gencatan senjata telah gagal beberapa kali. Erdogan mengatakan operasi militer Ankara sedang berlangsung di Idlib untuk mengekspresikan tekad guna mencegah serangan rezim Assad yang tak henti-hentinya di wilayah tersebut. Sementara itu, Partai AK yang berkuasa di Turki, menuturkan Ankara akan melihat pasukan pemerintah Suriah sebagai "target" di sekitar pos pengamatan mereka yang berlokasi di barat laut Suriah.

Pasukan Ankara diserang hanya sehari setelah tiga konvoi besar militernya memasuki wilayah Suriah dari perbatasan Kafrlosin, hari Minggu atau dua hari setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan menuduh Rusia, sekutu rezim Suriah, melanggar untuk meredam pertempuran di Idlib. Masuknya tiga konvoi militer Ankara itu dilaporkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Konvoi pertama terdiri dari 40 tank, kendaraan lapis baja, dan pengangkut pasukan, peralatan militer dan logistik.

Subscribe to receive free email updates: