Wabup H.L.Pathul Bahri selaku Inspektur Upacara hari Damkar di Kabupaten Lombok Tengah Senin 2/3.
Dia mengatakan pada tanggal 1 Maret 1919 ditetapkan sebagai tahun berdirinya organisasi Pemadam Kebakaran. Yang mana pada saat itu terjadi kebakaran besar di Jatinegara.
"Pada saat itu dibentuk organisasi pemadam kebakaran sebagai upaya meningkatkan komitmen bagi masyarakat, memperkokoh persatuan bangsa serta memliki persepsi dan berperan aktif," terangnya.
Pemadam Kebakaran hadir ditengah masyarakat sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Kita sangat butuh elemen yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti petugas Damkar ini" serunya.
Ia juga menyampaikan, sejauh ini di kabupaten Loteng sudah berdiri 4 unit pemadam kebakaran yang tersebar di Kecamatan Kopang, Batukliang, Pujut, dan Jonggat.
"Idealnya, pemadam kebakaran seharusnya dibentuk di semua Kecamatan. Namun masih terkendala post, personel dan mobil Damkar," ungkapnya.
Melalui momentum yang baik ini diharapkan menjadi semangat bagi petugas Damkar. Sehingga kedepannya diharapkan agar post pemadam kebakaran di 12 Kecamatan yang ada di Loteng bisa dibentuk.
"Semoga di semua Kecamatan bisa dibentuk Damkar disertai personel dan fasilitas lengkap," imbuhnya.
Pihaknya berharap pada tahapan Musrenbang, Damkar ini dapat diberikan perhatian lebih demi kesejahteraan personel Damkar. Mengingat, resiko yang ditanggung mereka sangat besar. Oleh karena itu, sangat wajar jika mereka diberikan perhatian lebih demi kesejahteraan mereka.