Budi Rahmat (45), pelaku pembunuhan terhadap anaknya sendiri Delis Sulistina (13) ditangkap pada Kamis (27/2/2020) lalu oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota |
Tasikmalaya, Info Breaking News – Pihak kepolisian Polres Tasikmalaya mengungkap alasan Budi Rahmat (45) membunuh anaknya sendiri Delis Sulistina (13) dan menyembunyikan jasadnya di gorong-gorong sekolah.
Pembunuhan dilakukan usai siswi SMP Negeri 6 Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut meminta uang biaya studi tur kepada sang ayah.
"Alasan pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong, supaya dikira korban kecelakaan," kata Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Anom Karibianto, Senin (2/3/2020).
Menurutnya, pelaku sudah merencanakan hal tersebut usai membunuh korban. Budi tahu bahwa mayat yang membusuk akan sulit diketahui sidik jarinya.
Sebelumnya, Budi sudah tiga kali dipanggil oleh polisi terkait kematian anaknya. Namun, berkali-kali ia menyangkal dan mengaku tidak tahu apa-apa soal kematian Delis.
Sampai akhirnya, pelaku mengaku saat pemeriksaan akhir disertai keterangan hasil pemeriksaan 14 orang saksi dan pengumpulan bukti-bukti termasuk hasil otopsi.
"Pelaku saat pemeriksaan terakhir langsung mengaku saat dibawa ke lokasi kejadian di sebuah rumah kosong. Sampai akhirnya kami memutuskan tersangka hanya satu orang, yaitu Ayah kandungnya sendiri. Itu juga sesuai pengakuan pelaku," jelas Anom.
Polisi mengungkap kejadian ini bermula ketika korban datang ke tempat kerja ayahnya dan meminta uang Rp 400.000 untuk studi tur sekolah ke Bandung. Budi dikatakan sempat berupaya untuk memberikan uang kepada korban Rp 200.000 dan meminjam kepada bosnya Rp 100.000.
Merasa uang yang diberikan kurang, keduanya juga sempat terlibat percekcokan. Korban pun dibawa ke rumah kosong lalu dibunuh di sana.
"Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," tutur Anom. ***Irdan Ramadhan