Mohammad Mirmohammadi, seorang perjabat Iran meninggal dunia akibat wabah corona |
Teheran, Info Breaking News – Seorang anggota dewan penasehat Iran meninggal dunia setelah positif terjangkit virus COVID-19 pada hari Senin (2/3/2020) di Rumah Ssakit Teheran.
Pejabat yang bernama Mohammad Mirmohammadi tersebut menjadi sosok pejabat tinggi pertama di Iran yang meninggal akibat wabah corona.
Sama seperti Mirmohammadi, dua orang pejabat lainnya yakni Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar dan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi juga didiagnosis terinfeksi virus corona. Sehari sebelum dinyatakan positif, Harirchi terlihat mengalami batuk dan berkeringat saat tampil di televisi negara.
"Saya telah mengisolasi diri saya di suatu tempat sejak itu. Beberapa menit yang lalu, saya diberitahu bahwa tes saya sudah final, dan sekarang saya sedang memulai pengobatan," kata Harirchi dalam sebuah video.
Selain Harirchi dan Ebtekar, politisi lain yang terinfeksi termasuk Mojtaba Zolnour, anggota Parlemen dari Qom dan kepala keamanan nasional serta Mahmoud Sadeghi seorang komite kebijakan luar negeri.
Ada juga Morteza Rahmanzadeh yang menjabat sebagai wali kota distrik Teheran, Mohamad Reza Ghadir selaku kepala manajemen coronavirus di Qom dan direktur universitas medis kota dan Hadi Khosroshahi seorang ulama terkemuka dan mantan duta besar untuk Vatikan.
Diketahui, Iran memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di luar Tiongkok. Jumlah kasus virus corona di Teheran meningkat menjadi 1.501 dan 66 penderita meninggal dunia. Kematian Mirmohammadi terjadi setelah jumlah orang di seluruh dunia yang telah meninggal akibat virus corona mencapai lebih dari 3.000 pada Minggu malam.
Sekolah dan universitas telah ditutup di seluruh negeri dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus tetapi beberapa tempat suci Syiah tetap terbuka meskipun ada permintaan agar ditutup. Kota-kota suci Mashhad dan Qom khususnya, yang merupakan rumah bagi tempat-tempat suci, telah dilanda virus itu. ***Jeremy