Pemakaman korban corona di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat |
Gubernur DKI Jakarta melakukan rapat virtual dengan Wapres Ma'ruf Amin soal virus corona. Anies menyebut, situasi di Jakarta saat ini begitu mengkhawatirkan.
"90 orang dinyatakan meninggal. Jadi 885 positif, 90 meninggal artinya case fatality ratenya sekitar 10 persen. 10 persen itu adalah lebih dari dua kali lipat dibandingkan angka rata-rata global," kata Anies, Kamis (2/4).
"Kalau kita lihat begitu angka global 4,4 persen. Jakarta angkanya di atas 10 persen. Ini sangat mengkhawatirkan," sambungnya.
Anies kemudian menjelaskan, bahwa sudah 401 orang meninggal dan dimakamkan sesuai protokol corona. Hari ini saja, katanya, sudah 38 orang yang dimakamkan secara demikian.
"Apalagi bila kita melakukan monitoring di Dinas Pertamanan dan Hutan kota yang mengurusi pemakaman maka ada sampai dengan kemarin itu jumlah yang meninggal dimakamkan dengan cara COVID ada 401 kasus, Pak Ma'ruf," ujar Anies.
"Pagi ini saja pak ada 38 jenazah yang dimakamkan dengan protap COVID-19. 38 orang pagi ini. Baru setengah hari itu pak. Jadi situasi di Jakarta sangat-sangat mengkhawatirkan," tutupnya.
Anies menyebut, sampai saat ini ada 70 rumah sakit swasta yang juga ikut menangani pasien terkait Covid-19 ini.
"Ada 70 rumah sakit menangani Covid, yang rujukan 13. Nah, ada 1.300 pasien yang saat ini dirawat dan 707 antre menunggu hasil lab," tuturnya.
Sementara itu menurut data Pemerintah dalam laporan harian per Kamis pukul 12.00 WIB, sudah ada 1790 kasus pasien Covid-19.
Data disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto.
"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 113. Sehingga jumlah sekarang menjadi 1790 kasus positif," ungkap Achmad Yurianto.
Terdapat juga penambahan dalam kasus pasien yang sembuh.
"Kemudian kasus pasien yang sudah sembuh bertambah sembilan orang. Sehingga total menjadi 112 orang," lanjutnya.
Yurianto menyampaikan perihal pasien yang dinyatakan meninggal dunia bertambah 13, sehingga total akumulatif menjadi 170 orang.
Mereka tersebar di 32 provinsi di Indonesia.
Berdasar sebaran pasien COvid-19, DKI Jakarta masih tertinggi di angka 897, sembuh 52 kasus, dan meninggal 90 kasus.
Terbanyak Covid-19 kedua adalah Jawa Barat dengan 223 kasus, sembuh 11 kasus, dan meninggal 29 kasus.
Terbanyak ketiga adalah Banten dengan 164 kasus, sembuh 7 kasus, dan meninggal 14 kasus.
Adapaun Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 104 kasus positif Covid-19, namun jumlah meninggal di Jatim 11 kasus sedangkan JAteng 7 kasus. *** Armen Foster