Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan |
Sejak pertama pasien dalam kasus corana ini dikonfirmasi terinfeksi tepat pada 2 Maret 202 lalu. Sudah hampir sebulan Indonesia siterpa wabah ini dan ternyataada kabar melegakan bahwa coronavirus akan mereda di bulan April 2020 ini.
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Binsar mengatakan virus akan lemah pada bulan April. Pernyataan ini memiliki alasan yakni di indonesia akan memasuki musim panas. Sementara virus corona tidak bertahan lama dengan panasnya sinar matahari.
Dalam kanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dengan topik 'Menko Luhut Menjawab : Mudik 2020 pada selasa (21/03/2020).
Adapun pertanyaan yang diajukan :
"Kapan Perpres dan Inpres soal mudik akan dikeluarkan dan akan seperti apa aturan main yang akan diterapkan?
Luhut menjawab bahwasanya topik mudik akan dibahas di rapat terakhir dan nanti akan dilaporkan ke Presiden. Ia menyampaikan terdapat beberapa poin yang perlu dipikirkan soal mudik dipikirkan soal mudik di tengah wabah ini.
yang kesatu masalah ekonomi, masalah kedua kan penularan. Penularan ini itu sangat kental dengan kalau kita tidak melakukan social distancing atau jaga jarak itu dengan baik, jelas Luhut.
Tak berhenti di situ, Luhut juga menjelaskan dan berpacu pada hasil penelitian bahwa wabah Covid-19 akan mereda di bulan Apri.
"Yang ketiga, sebenarnya Indonesia itu diuntungkan dari hasil penelitian, dengan temperatur yang tinggi mulai masuk April ini.
terus kemudian humidity (kelembaban udara) yang tinggi itu membuat virus Covid-19 sebenarnya relatif lebih lemah daripada di tempat lain, jelas Luhut.
Namun, perlu diingat meredam coronavirus harus didukung dengan bisa mematuhi kebijakan pemerintah yang telah digaungkan.
"tapi kaloau social distancing itu juga ketat
Menurut Luhut dengan meminimalisir adanya kasus infeksi di Tanah Air membuat pemerintah mengambil kebijakan karantina suatu wilayah bukan istilah lockdown.
Karena penetapan lockdown sendiri harus dipertimbangkan secara matang agar tak gagal dalam memutuskan
'Nah ini yang harus dicari keseimbangannya, tapi kira-kira nanti terminologinya dicari juga. Kitatidak kenal lockdown, kita kenalnya dikarantina undang-undang nih ya, jadi jangan kita pakai lagi istilah lockdown itu. Lockdown itu nggak semua tempat berhasil, hanya China yang relatif berhasil, di Korea, Italia juga tidak, sama Jerman.
Setiap Negara itu mencari modelnya masing-masing yang cocok dengan negaranya. Jadi kita jangan terus buru-buru menjudge atau memberikan komentar yang tidak pas, tegas Luhut.
karena begini kalau sekarang pakai mudik ramai-ramai, secara tanpa sadar sudah kemungkinan orang lain meninggal karena perilakumu atau kamu sendiri. Itu tergantung kita, jelas Luhut. Dan ini akan merugikan orang lain
"Kalau tidak ada kesadaran itu langsung tidak langsung sudah membantu jumlah orang meninggal bertambah, jumlah orang susah itu tambah. ***