Audiensi mahasiswa IKIP gusit |Foto: istimewa |
Gunungsitoli, - Pengurus organisasi mahasiswa internal kampus IKIP Gunungsitoli (BEM Terpilih, Maperwa Institut, BEM Fakultas, Maperwa Fakultas, dan HMPS) melakukan audiensi dengan pimpinan IKIP Gunungsitoli yang berlangsung diruang Yudisium IKIP Gunungsitoli, Rabu (22/04/2020).
Audiensi tersebut membahas berbagai kendala dan keluhan yang dirasakan dan dialami oleh mahasiswa IKIP Gunungsitoli selama proses perkuliahan mandiri dirumah dan yang dilaksanakan melalui perkuliahan dalam jaringan (Daring) atau online.
"Ada berbagai keluhan mahasiswa yang telah disampaikan kepada kami sebagai pengurus Ormawa kampus dalam pelaksanaan kuliah online diantaranya penggunaan kuota internet, mahasiswa yang tidak memiliki HP Android, keadaan jaringan yang tidak mendukung kegiatan belajar online karena mengingat bahwa mahasiswa masih ada yang berada di pelosok-pelosok yang tidak terjangkau koneksi jaringan interne," sebut ketua BEM IKIP Gunungsitoli terpilih, Yasman Gulo, Kamis (23/04/2020).
Yasman mengatakan bahwa berdasarkan kendala tersebut bisa simpulkan ada mahasiswa yang tidak bisa mengikuti proses perkuliahan atau tugas-tugas yang diberikan oleh bapak/ibu dosen.
"Kami juga meminta agar adanya perhatian dan kebijakan pimpinan dalam bentuk diskon uang kuliah kepada kami sebagai mahasiswa dengan pertimbangan bahwa seyogianya pelakasanaan proses perkuliahan seperti biasanya adalah tatap muka," harap Yasman.
Selain itu, menurut Yasman, mengingat bahwa adanya mahasiswa yang mau menyelesaikan studinya di semester genap ini namun terbengkalai dalam melaksanakan penelitian di sekolah, maka mereka minta kebijakan pimpinan IKIP Gunungsitoli terhadap masalah dan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa tersebut.
Selanjutnya Ketua Maperwa IKIP Gunungsitoli, Ignatius N. Waruwu juga menyampaikan hal senada. Dia meminta kebijakan dari pimpinan IKIP Gunungsitoli terkait pelaksanaan kuliah online.
"Dan kami juga meminta kebijakan dan perhatian pimpinan agar memberikan kami diskon uang kuliah serta kebijakan terhadadap semester delapan yang telah menyelesaikan seminar proposal," kata Ingnatius.
Sementara itu, Rektor IKIP Gunungsitoli, Desman Telaumbanua dalam tanggapannya mengatakan bahwa keluhan dari mahasiswa akan ditampung yang kemudian akan dibahas dengan pihak Yaperti Nias.
"Dalam hal pelaksanaan kuliah online kita akan terus memberi kemudahan bagi mahasiswa tetapi tidak lari daripada aturan dan kami akan terus mencoba menggagas dan akan menyampaikan kepada Yaperti Nias supaya ada perhatian yayasan terhadap diskon uang kuliah di semester yang akan mendatang," kata Rektor.
Selanjutnya, kata Desman, terkait pelaksanaan penelitian bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seminar proposal jika memang dalam semester ini bisa melanjutkan penelitian maka akan diteruskan penelitian dan jika memang tidak bisa maka akan dijadwalkan kembali.
"Penelitian dan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seminar proposal yang posisinya mau di Drop Out maka akan diberi kelonggaran untuk dapat ditambah semesternya supaya dapat melakukan penelitiannya. Namun ini hanya wacana kita dan untuk kesimpulan dan hasilnya kami akan sampaikan kepada mahasiswa setelah melakukan rapat dengan Yaperti Nias. Untuk itu kami memintakan perhatian adek-adek mahasiswa untuk menunggu jawaban tersebut," Desman.
Pelaksanaan audiensi itu turut dihadiri oleh Wakil Rektor (Warek) I, Warek II, Warek III, Kepala BAK, Kepala BAUK dan Staf BAK IKIP Gunungsitoli serta sejumlah pengurus organisasi mahasiswa internal kampus. (Ferry Harefa)