AMBON - BERITA MALUKU. Seluruh aktifitas penerbangan di Bandara Interntaional Pattimura Ambon akan kembali normal.
"Tadi kami sudah dapat laporan Batik sudah mulai masuk di Bandara International Pattimura 10 Mei, besok," ujar Sekretaris Daerh Maluku, Kasrul Selang kepada awak media di kantor Gubernur, Jumat (08/05).
Dikatakan, keputusan ini diambil menindaklanjuti surat edaran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, untuk membuka lagi akses layanan seluruh moda transportasi.
"Tapi dengan catatan pelaku perjalanan harus orang bisnis, tentu harus mempunyai surat tugas dari kantornya. kemudian minimal hasil Rapid Test Negatif," tandasnya.
Terkait hal ini, pihaknya juga telah berkoordinaai dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), agar bagi pelaku yang datang harus ditempatkan di hotel yang memiliki ruang terbuka, apakah itu lobi, restauran, dan sterusnya.
"Untuk mencegah mereka tidak keluar, akan ditempatkan petugas disana untjk jada. kita menghindari agar mereka tidak berinteraksi dengan orang Ambon, dan mereka juga pasti menghindar kalau Ambon sudah seperti begini," ucapnya.
Untuk pelabuhan, Jelasnya Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sudah meminta agar pelabuhan Ambon jangan dibuka dulu.
"Pak Walikota Ambon sudah bermohon kepada pak Gubernur supaya jangan dibuka untuk kapal penumpang. Pak Gubernur sudah setuju tinggal kita buat konsep surat untuk dikirim ke Menteri Perhubungan bahwa di wilayah Maluku jangan dulu pelayaran pelni," pungkasnya.
"Tadi kami sudah dapat laporan Batik sudah mulai masuk di Bandara International Pattimura 10 Mei, besok," ujar Sekretaris Daerh Maluku, Kasrul Selang kepada awak media di kantor Gubernur, Jumat (08/05).
Dikatakan, keputusan ini diambil menindaklanjuti surat edaran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, untuk membuka lagi akses layanan seluruh moda transportasi.
"Tapi dengan catatan pelaku perjalanan harus orang bisnis, tentu harus mempunyai surat tugas dari kantornya. kemudian minimal hasil Rapid Test Negatif," tandasnya.
Terkait hal ini, pihaknya juga telah berkoordinaai dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), agar bagi pelaku yang datang harus ditempatkan di hotel yang memiliki ruang terbuka, apakah itu lobi, restauran, dan sterusnya.
"Untuk mencegah mereka tidak keluar, akan ditempatkan petugas disana untjk jada. kita menghindari agar mereka tidak berinteraksi dengan orang Ambon, dan mereka juga pasti menghindar kalau Ambon sudah seperti begini," ucapnya.
Untuk pelabuhan, Jelasnya Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sudah meminta agar pelabuhan Ambon jangan dibuka dulu.
"Pak Walikota Ambon sudah bermohon kepada pak Gubernur supaya jangan dibuka untuk kapal penumpang. Pak Gubernur sudah setuju tinggal kita buat konsep surat untuk dikirim ke Menteri Perhubungan bahwa di wilayah Maluku jangan dulu pelayaran pelni," pungkasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku https://ift.tt/35Kt99L
via IFTTT