Eks Kapolda Bengkulu Positif Corona

Irjen Pol Supratman

Jakarta, Info Breaking News – Dari 23 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Bengkulu, salah satu di antaranya adalah mantan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman.

Informasi mengenai ini dikonfirmasi secara langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat dihubungi, Senin (11/5/2020). Ia pun mengajak masyarakat agar turut mendoakan kesembuhan Supratman.

"Doakan saja agar beliau segera sehat. Ini bukan aib maupun kesalahan, tetapi memang wabah ini bisa menyerang siapa saja," tuturnya.

Sebelumnya, Supratman sempat menjalani upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (8/5/2020). Ia dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Polri berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1377/V/KEP./2020 tertanggal 1 Mei 2020 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Sehari setelah menghadiri sertijab, Supratman resmi dinyatakan mengidap corona berdasarkan hasil uji swab. Namanya masuk dalam daftar 23 orang positif corona yang diumumkan tim Gugus Tugas Covid-19 Bengkulu pada Sabtu (9/5/2020) kemarin.

Jenderal bintang dua pertama di institusi Polda Bengkulu itu diduga terpapar virus corona saat masih bertugas di daerah ini. Meski begitu, Rohidin memastikan Supratman kini dalam kondisi sehat.

"Beliau juga telepon saya mengatakan jika dia tidak memiliki gejala apapun. Beliau disiplin melakukan isolasi dan penanganan dengan baik," ucap Rohidin.

Lebih lanjut Rohidin menjelaskan selain Supratman, ada empat perwira polisi lainnya di Bengkulu yang dinyatakan positif.

Dalam rilis tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Bengkulu, Supratman sempat kontak dengan seorang perwira polisi di Polda Bengkulu.

Rohidin menuturkan, Pemprov Bengkulu sudah melakukan penelusuran riwayat kontak terkait penyebaran ini. Dari hasil tracing itu nantinya akan dilakukan rapid test.

"Kita sudah mulai tracing klaster aparat keamanan ini. Kita akan telusuri siapa saja yang pernah kontak dengan empat aparat yang dinyatakan positif tersebut. Ketika data sudah didapat, semuanya akan kita lakukan rapid test dan akan dikarantina," pungkasnya. ***Rully Rahardian

Subscribe to receive free email updates: