AMBON - BERITA MALUKU. Kasus Terkonfirmasi Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Maluku terus mengalami peningkatan, dari sebelumnya 23 Kasus, kini menjadi 38 Kasus.
Peningkatan ini dikarenakan penambahan 9 kasus baru, sesuai hasil Swab PCR di BTKL-PP Klas II Ambon, sehingga dari 11 kasus menjadi 20 kasus, 2 kasus dintaranya merupakan pasien yang sudah dimakamkan TPU Taeno Ditambah dengan 12 Kasus yang telah dinyatakan sembuh.
"Sehingga dari 32, ada 18 Kasus Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan, 2 kasus telah wafat dan 12 kasus dinyatakan sembuh,"ujar Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam keterangan pers yang berlangsung dilantai enam kantor Gubernur, Kamis (07/05).
Dijelaskan, 9 kasus baru yaitu kasus 24, jenis kelamin laki-laki Inisial HT, Kasus 25 inisial LS pedagang pasar Mardika. Keduanya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang menjalani isolasi di RSUD dr. M. Haulussy Ambon. Kedua sudah wafat yang disemayamkan di TPU Desa Hunuth.
Kasus 26 Inisial MM perempuan (41 thn), kasus 27 inisial UM perempuan (28 thn), kasus 28 inisial D, perempuan (23 thn). Ketiganya semenra menjalani perawatan diruang isolasi RSUD dr. M. Haulussy Ambon.
"Kita masih melakukan penyelidikan epedmiologi, apakah ketiganya masuk di klaster kasus 25 atau bukan. Saat ini teman-teman lagi membedah hal tersebut," ucapnya.
Kasus 29 Perempuan inisial SH (60 thn), kasus 30 laki-laki inisial HSJ (45 thn), kasus 31 inisial HK, laki-laki (48 thn), dan kasus 32 perempuan inisial YH.
Keempat orang ini, kata Kasrul merupakan klaster dari pasein kasus 15 inisial HB.
"Keempat orang itu masih dirumah. Sesuai protap mereka akan dibawa ke laboratorium untuk dirontgen, setelah itu baru dokter berikan kesimpulan, kalau gejala ringan berarti di Balai Diklat BPDSM Maluku, di Poka, kalau tidak maka akan dirawat di Rumah Sakit.
"Semua ini merupaka hasil swab dari BTKL-PP Klas II Ambon, untuk swab 44 orang lainnya, termasuk PDP yang ada di RS di Ambon maupun dari tracking, masih menunggu hasilnya dari Balitbangkes, Jakarta," ungkapnya.
Sedangkan kondisi dari 11 kasus lama, ia mengakui semua dalam keadaan baik.
11 pasien tersebut, Kasus 06 merupakan keluarga Nenek 74 tahun, sementara menjalani isolasi di Diklat BPSDM Maluku. Kasus 08 di RS Lantamal, Hallong, warga saparua, Malteng.
Kasus 15 warga Ambon pelaku perjalanan dari Jakarta, kasus 16 warga Simi, Bursel. Keduanya dirawat di RS Lantamal Hallong, Kasus 17, warga Alor, NTT dari Buru di rawat di RST Latumeten. Kasus 18 pelaku perjalanan dari Bau-Bau, kasus 19 dan kasus 20 merupakan ABK KM Dobonsolo, kasus 22 di di BPSDM Maluku, sedangkan kasus 21 RST Latumeten, Kasus 23 di RS Namlea, Buru.
Peningkatan ini dikarenakan penambahan 9 kasus baru, sesuai hasil Swab PCR di BTKL-PP Klas II Ambon, sehingga dari 11 kasus menjadi 20 kasus, 2 kasus dintaranya merupakan pasien yang sudah dimakamkan TPU Taeno Ditambah dengan 12 Kasus yang telah dinyatakan sembuh.
"Sehingga dari 32, ada 18 Kasus Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan, 2 kasus telah wafat dan 12 kasus dinyatakan sembuh,"ujar Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam keterangan pers yang berlangsung dilantai enam kantor Gubernur, Kamis (07/05).
Dijelaskan, 9 kasus baru yaitu kasus 24, jenis kelamin laki-laki Inisial HT, Kasus 25 inisial LS pedagang pasar Mardika. Keduanya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang menjalani isolasi di RSUD dr. M. Haulussy Ambon. Kedua sudah wafat yang disemayamkan di TPU Desa Hunuth.
Kasus 26 Inisial MM perempuan (41 thn), kasus 27 inisial UM perempuan (28 thn), kasus 28 inisial D, perempuan (23 thn). Ketiganya semenra menjalani perawatan diruang isolasi RSUD dr. M. Haulussy Ambon.
"Kita masih melakukan penyelidikan epedmiologi, apakah ketiganya masuk di klaster kasus 25 atau bukan. Saat ini teman-teman lagi membedah hal tersebut," ucapnya.
Kasus 29 Perempuan inisial SH (60 thn), kasus 30 laki-laki inisial HSJ (45 thn), kasus 31 inisial HK, laki-laki (48 thn), dan kasus 32 perempuan inisial YH.
Keempat orang ini, kata Kasrul merupakan klaster dari pasein kasus 15 inisial HB.
"Keempat orang itu masih dirumah. Sesuai protap mereka akan dibawa ke laboratorium untuk dirontgen, setelah itu baru dokter berikan kesimpulan, kalau gejala ringan berarti di Balai Diklat BPDSM Maluku, di Poka, kalau tidak maka akan dirawat di Rumah Sakit.
"Semua ini merupaka hasil swab dari BTKL-PP Klas II Ambon, untuk swab 44 orang lainnya, termasuk PDP yang ada di RS di Ambon maupun dari tracking, masih menunggu hasilnya dari Balitbangkes, Jakarta," ungkapnya.
Sedangkan kondisi dari 11 kasus lama, ia mengakui semua dalam keadaan baik.
11 pasien tersebut, Kasus 06 merupakan keluarga Nenek 74 tahun, sementara menjalani isolasi di Diklat BPSDM Maluku. Kasus 08 di RS Lantamal, Hallong, warga saparua, Malteng.
Kasus 15 warga Ambon pelaku perjalanan dari Jakarta, kasus 16 warga Simi, Bursel. Keduanya dirawat di RS Lantamal Hallong, Kasus 17, warga Alor, NTT dari Buru di rawat di RST Latumeten. Kasus 18 pelaku perjalanan dari Bau-Bau, kasus 19 dan kasus 20 merupakan ABK KM Dobonsolo, kasus 22 di di BPSDM Maluku, sedangkan kasus 21 RST Latumeten, Kasus 23 di RS Namlea, Buru.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku https://ift.tt/2YHgJy7
via IFTTT