Pelaksanaan UTBK 2020 di Tengah Pandemi Digelar 5 Juli 2020

Add caption
Jakarta, Indo Breaking News Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan dibuka pada 2-20 Juni 2020. Sementara untuk pelaksanaan UTBK dan SBMPTN 2020 akan digelar pada 5-12 Juli 2020. Kemudian hasilnya akan diumumkan pada 25 Juli 2020 mendatang.

Berdasarkan Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT dengan Nomor 11/SE.LTMPT/2020 tentang Perubahan Jadwal Pelaksanaan UTBK 2020, materi yang diujikan akan berbeda dengan UTBK sebelumnya. LTMPT meniadakan Tes Kemampuan Akademik atau biasa disebut TPA.
\
Materi yang diujikan telah disederhanakan yakni hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS).
TPS itu akan disesuaikan dengan faktor pembobotan subtes berdasarkan program studi yang diambil oleh setiap peserta. Setiap peserta juga hanya diizinkan mengikuti 1 kali tes.
Untuk pelaksanaan tes setiap harinya akan digelar dalam 4 sesi, khusus untuk hari jumat hanya dilaksanakan 2 sesi tes.

Selain itu, pendaftaran UTBK dan SBMPTN 2020 akan dilakukan secara bersamaan. Saat peserta memilih lokasi tes pusat UTBK akan diarahkan secara langsung untuk memilih PTN dan program studi tujuan.

UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa yang lulus pada tahun 2018, 2019, dan 2020.
Peserta bisa berasal dari pendidikan menengah SMA, MA, SMK, dan sederajat serta lulusan paket C dengan tahun lulus yang sama. Usia maksimal bagi peserta yakni 25 tahun.
UTBK 2020 menjadi syarat utama bagi seluruh peserta untuk selanjutnya dapat mengikuti SBMPTN.

Berdasarkan data yang dihimpun LTMPT, pada tahun 2020 terdapat 19.683 sekolah yang mendaftarkan diri menjadi sekolah akun permanen, sebanyak 1.272.916 siswa yang mendaftar sebagai siswa akun permanen tahap 1, dan 206.934 siswa yang mendaftar sebagai siswa akun permanen tahap 2.

Dengan demikian secara keseluruhan total siswa yang mendaftar sebagai siswa akun permanen pada tahun 2020 sebanyak 1.479.850 orang.

Pengaturan jalannya pelaksanaan UTBK dan SBMPTN 2020 Tim pelaksana LTMPT bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan mengutamakan protokol kesehatan yang berlaku. *** Jeremy Foster S

Subscribe to receive free email updates: