AMBON - BERITA MALUKU. Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Maluku, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan membantu biaya distribusi 10 ton bawang merah ke Ambon, guna mengatasi tingginya harga bawang Merah di pasaran.
Alhasil dengan bantuan bantuak dari Kementerian Pertanian untuk pasokan bawang dari Probolingo, Jawa Timur ini, harga bawang di pasaran dari sebelumnya Rp70 ribu/kg, sekarang sudah menurun menjadi Rp45 – 50/kg.
"Bawang probolingo sudah tiba hari jumat lalu, sudah dibongkar, dan dibawa distributor ke gudangnya dan sudah dijual ke pengecer, masyarakat mebeli harga Rp45-50 ribu/kg dari semula 70 ribu/kg. Jadi kita membantu biaya distribusi bawang merah dari probolingo, jawa timur ke Ambon, dengan harapan agarsemula harga bawang merah Rp70 ribu/kg dengan adanya bantuan biaya distribusi harga bawang merah turun sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga murah," ujar Kepala Badan Ketahanan Provinsi Maluku, Lutfi Rumbia kepada awak media di kantor Gubernur, Selasa (23/06).
Dikatakan, kebijakan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan dan harga di pasaran.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, mengatakan selain Badan Ketahanan Pangan mensubsidi biaya transportasi, tetapi tetapi distribusi dari tempat lain tetap dipasok.
Namun ia mengakui, harga produksi di sentra profuksi masih tetap tinggi, diarenakan panen yang tidak maksimal akibat musim hujan yang panjang seperti di enrekang, Sulawesi Selatan dan Probolingo, Jawa Timur.
"Memang ada panen di NTB dan NTT tapi kita tidak ada jalur transportasi kesana itu yang membuat kita kesulitan harus memesan dari sana, jadi kita tetap berharap dari dua sentra itu saja, dari probolingo dan enrekang. Kemarin saya bilang minggu lalu bawang merah enrekang di kota Makassar Rp60 ribu yang satu daratan, jadi kalau di Ambon Rp70 ribu wajar karena di sentra produksi mahal," tuturnya.
Tetapi dengan adanya pasokan bawang merah, ia berharap secara bersangsur harga bawang terus mengalami turun, seperti harga Gula, yang telah stabil di kisaran harga Rp13.500 – 15.000/kg untuk gula jenis KBH, begitu juga gula kristal putih Rp13.500/kg.
"Itu hyang kita harapkan, kita jaga yang penting dia tidak boleh putus, kalau harganya tinggi kemudian tidak ada barang, itu yang harafl lagi, makanya pedagang kita kawal terus supaya tetap pasok terus," tandasnya.
Alhasil dengan bantuan bantuak dari Kementerian Pertanian untuk pasokan bawang dari Probolingo, Jawa Timur ini, harga bawang di pasaran dari sebelumnya Rp70 ribu/kg, sekarang sudah menurun menjadi Rp45 – 50/kg.
"Bawang probolingo sudah tiba hari jumat lalu, sudah dibongkar, dan dibawa distributor ke gudangnya dan sudah dijual ke pengecer, masyarakat mebeli harga Rp45-50 ribu/kg dari semula 70 ribu/kg. Jadi kita membantu biaya distribusi bawang merah dari probolingo, jawa timur ke Ambon, dengan harapan agarsemula harga bawang merah Rp70 ribu/kg dengan adanya bantuan biaya distribusi harga bawang merah turun sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga murah," ujar Kepala Badan Ketahanan Provinsi Maluku, Lutfi Rumbia kepada awak media di kantor Gubernur, Selasa (23/06).
Dikatakan, kebijakan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan dan harga di pasaran.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, mengatakan selain Badan Ketahanan Pangan mensubsidi biaya transportasi, tetapi tetapi distribusi dari tempat lain tetap dipasok.
Namun ia mengakui, harga produksi di sentra profuksi masih tetap tinggi, diarenakan panen yang tidak maksimal akibat musim hujan yang panjang seperti di enrekang, Sulawesi Selatan dan Probolingo, Jawa Timur.
"Memang ada panen di NTB dan NTT tapi kita tidak ada jalur transportasi kesana itu yang membuat kita kesulitan harus memesan dari sana, jadi kita tetap berharap dari dua sentra itu saja, dari probolingo dan enrekang. Kemarin saya bilang minggu lalu bawang merah enrekang di kota Makassar Rp60 ribu yang satu daratan, jadi kalau di Ambon Rp70 ribu wajar karena di sentra produksi mahal," tuturnya.
Tetapi dengan adanya pasokan bawang merah, ia berharap secara bersangsur harga bawang terus mengalami turun, seperti harga Gula, yang telah stabil di kisaran harga Rp13.500 – 15.000/kg untuk gula jenis KBH, begitu juga gula kristal putih Rp13.500/kg.
"Itu hyang kita harapkan, kita jaga yang penting dia tidak boleh putus, kalau harganya tinggi kemudian tidak ada barang, itu yang harafl lagi, makanya pedagang kita kawal terus supaya tetap pasok terus," tandasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku https://ift.tt/318L61F
via IFTTT