Dinkes Blora : Seluruh Pasien Covid-19 Kluster Temboro Kembali ke Magetan

Sejumlah santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan mulai kembali, beberapa diantaranya dari Blora yang masih positif Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi disana. (foto: ilustrasi-kompas)

BLORA. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes pada hari Minggu (28/6/2020), menyampaikan bahwa seluruh pasien positif Covid-19 dari kluster Temboro yang beberapa waktu lalu dijemput keluarda dari Klinik Bakti Padma untuk isolasi mandiri di rumah, kini sudah kembali ke Pondok Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur.

"Untuk pasien Covid-19 klaster Temboro yang beberapa waktu lalu dijemput dari Klinik Bakti Padma dan isolasi mandiri di rumah, kini mereka sudah kembali ke Pondok Temboro Magetan. Namun karena statusnya belum sembuh, masih menunggu hasil swab selanjutnya, maka sesampainya di Magetan, mereka tetap menjalani isolasi di pondok pesantren setempat," jelas Lilik Hernanto.

Dari 18 pasien Covid-19 yang kembali ke Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan itu, menurut Lilik Hernanto sudah ada beberapa yang hasil swab nya negative untuk pertama kali, sehingga tinggal menunggu swab negative kedua untuk memastikan benar-benar sembuh.

Pihaknya juga telah menghubungi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan (Jatim) untuk melaporkan bahwa ada pasien OTG positif Covid-19 dari Blora yang kembali ke Pondok Temboro.

"Gugus Tugas Magetan sudah kita lapori, dan perkembangannya seperti apa, kita nanti akan dikabari dari sana. Sudah ada beberapa yang swabnya negative untuk pertama kalinya, sehingga masih butuh pemeriksaan swab untuk memastikan negative untuk kedua kalinya baru boleh dinyatakan sembuh," sambung Lilik Hernanto.

Menurut Lilik, kini mereka di Magetan ditempatkan pada tempat khusus yang disediakan untuk isolasi. Sehingga meskipun sudah kembali ke Pondok Pesantren, belum diperbolehkan berkumpul dengan santri lainnya.

"Meskipun sudah kembali ke Temboro Magetan, datanya masih tetap tercatat sebagai kasus Covid-19 di Kabupaten Blora, karena mereka warga Blora. Baru nanti kalau sembuh akan diubah jumlah angka positif yang dirawat, masuk ke angka sembuh," pungkasnya. (dmz-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: