Empat dari enam pasien sembuh di Blora, ternyata melakukan isolasi diri secara mandiri di rumahnya. (gambar : ilustrasi) |
Yang mana, menurut Lilik Hernanto, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora hingga Rabu (17/6/2020), dari total 6 pasien yang sembuh, 4 diantaranya merupakan pasien yang sembuh setelah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Isolasi mandiri di rumah secara ketat dan terkontrol memang secara SOP Covid-19 diperbolehkan bagi OTG atau Orang Tanpa Gejala yang secara klinis tubuhnya sehat dan tidak mempunyai penyakit penyerta. Dimana keluarga siap menerapkan protokol kesehatan dan didukung masyarakat sekitar. Saat ini sudah ada 4 pasien yang sembuh setelah melakukan isolasi mandiri di rumah, semuanya adalah OTG," ucap Lilik Hernanto, Rabu (17/6/2020).
Keempat pasien yang sudah sembuh setelah menjalani isolasi mandiri secara ketat adalah pasien dari Perumda Kunden (istri dari pasien meninggal 9 April lalu), kemudian satu pasien klaster Temboro dari Kapuan Cepu, satu pasien klaster Temboro dari Randulawang Jati, dan kemarin satu tenaga medis RSUD Blora juga dinyatakan sembuh.
Tenaga medis RSUD Blora yang akhirnya dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri ini adalah seorang dokter. Yakni dokter perempuan berinisial GL yang pernah merawat pasien klaster Perumda Blora. Kini dokter ini sudah bisa kembali masuk kerja, dan Rabu siang (17/6/2020) telah memberikan keterangan pers kepada salah awak media.
"Alhamdulillah akhirnya dinyatakan sembuh. Kuncinya sabar dan jangan stress. Tetap terapkan pola hidup sehat agar imunitas kuat untuk melawan virus di dalam tubuh," ungkap dokter GL. (res-infoblora)
"Alhamdulillah akhirnya dinyatakan sembuh. Kuncinya sabar dan jangan stress. Tetap terapkan pola hidup sehat agar imunitas kuat untuk melawan virus di dalam tubuh," ungkap dokter GL. (res-infoblora)