Hal itu disampaikan Bupati Tagop Sudarsono Soulisa dalam arahannya pada acara penandatangan penyerahan hibah lahan polres Buru Selatan oleh Bupati dan Kapolres.
Penandatanganan berita acara penyerahan hibah lahan tersebut antara Bupati dengan Kapolres juga dihadiri Sekda Bursel, Iskandar Walla, Wakapolres serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Buru Selatan berlangsung di aula Kantor Bupati Buru Selatan, Kamis (25/6).
Bupati dalam arahannya menyampaikan syukur karena pada saat ini penandatanganan hibah lahan yang akan dilaksanakan dengan Polres Pulau Buru.
"Hal inj sebagai sebuah langkah maju dan kedepan, dan suda waktunya kita memiliki Polres sendiri," harap Bupati.
Selain memiliki Polres sendiri, juga demikian Kodim yang saat ini sedang dalam proses.
"Dan untuk itu, saya sangat berharap Kapolres mempercepat proses ini. Karena proses ini tertunda hampir kurang lebih 6 tahun," ujar Bupati.
Dikatakan, tertundanya proses itu berkaitan dengan strategis lahan dan persoalan pemilikan lahan yang di klaim oleh masyarakat. Sebut Bupati, pihak BPN akan segerah mengukur lahan yang dihibahkan ini.
"Sementara lahan baru yang suda kita siapkan ini, insyaallah tidak ada masalah dan, pembebasan ini kita lakukan dan proses pengukuran dan proses sertifikat semua suda berproses," jelas Tagop.
Bupati intruksikan kepada Dinas Pemukiman berproses agar legalitasnya betul-betul terpenuhi. Pinta Bupati agar lahan polres, kodim dan kejaksaan berproses berjalan bersama-sama.
"Karena dengan adanya polres juga, akan mengungkit ekonomi darah buru selatan ini. Akan ada penambahan personil-personil polisi yang banyak, keluarganya akan ada (tinggal) di sini, begitu juga TNI. Sehingga ada rasa aman dari masyarakat," ujar Tagop.
Dikatakan Bupati bahwa buru Selatan termasuk daerah yang cukup rawan di pulau buru ini, terutama di daerah Waisama. Dengan adanya Polres Buru Selatan, maka rasa keamanan masyarakat akan terjamin. (AZMI)
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku https://ift.tt/2VcF9Nt
via IFTTT