Ibu Satu Anak Tewas Tenggelam


LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Sungguh malam nasib Nanik Muranti 20 Tahun warga Dusun Pegading Desa Batu Nyala Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah.

Nanik Muranti yang merupakan Ibu satu anak itu ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dasar Embung Dusun Rantik Desa Pejanggik Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah, Kamis, (29/9/2016) sekitar Pukul 09.15 Wita.

Sebelum ditemukan tewas di Embung Rantik Desa Pejanggik, Korban bersama anak laki –lakinya yang masih berusia 2 tahun, keluar dari rumah Neneknya di Dusun Rantik  menuju Embung Ranti untuk mencuci Pakaian." Sebelumnya kejadian,korban bersama suaminya dan anaknya menginap di rumah kakeknya di DusunRantik, dan pada hari Kamis korban berangkat dari  rumah kakeknya keEmbung untuk mencuci Pakaian bersama anak laki lakinya yang barumur 2 tahun," tutur Kasubag Humas Polres Lombok Tengah AKP. I Made Suparta, Kamis, (29/9/2016).

Oleh salah seorang saksi mata Musliadi warga setempat, melihat korban tengah mencuci pakaian di pinggir Embung Ranik, dan sekembalinya dari sawah, saksi mata melihat anak korban yang masih berusia dua tahun menangis seorang diri dipinggir Embung Rantik sembari menunjuk menggunakan jarinya kearah Embung Rantik." Ketika sedang mencuci korban msih di lihat oleh saksi Musmuliadidimana saat itu saksi sedang melewati jalan raya yang berdekatan dengan embung tersebut dimana saat itu saksi bermaksud untuk memperbaiki tractor di sawahnya sekitar jam 09.00 wita saksiMusmuliadi  pulang dari sawahnya melihat anak korban yang menangis seorang diri sambil menunjuk ke arah Embung dan saksi Minta bantuan kepada warga untuk mencari korban ke dalam dasar Embung," ungkap AKP. Suparta.

Warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung turun ke dasar Embung untuk mencari korban. Tak lama kemudian, warga berhasil menemukan Korban di Dasar Embung dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Selanjutnya, warga langsung mengevakuasi korban ke  Darat dan langsung dibawa ke Puskesmas Batunyala Desa Batunyala." Warga turun ke dalam embung mencari korban dan setelah korban di temukan selanjutnya korban di bawa ke atas dalam keadaan sudahmeninggal dunia. Menurut keterangan keluarga korban bahwa korban tidak  bisa berenang dan embung tersebut  cukup dalam yakni sekitar 2 meter," kata AKP. Suparta.

Berdasarkan hasil musyawarah, keluarga besar korban menolak untuk dilakukan Otopsi terhadap jasad korban,dan  keluarga korban mengiklaskan kematian korban." Atas musyawarah keluargamenyatakan menerima kematian korban secara ikhlas dan tidak  di lakukan otopsi atas jenazah korban, dan suami korbanbeserta  arang tua korban menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi. Tindakan yang diambilmelakukan visum luar oleh dokter puskesmas Batunyala dan dokter memberikan keterangan bahwa korban murni meninggal karena kecelakaan tenggelammelakukan cek TKP, danMembuat Laporan Polisi model A," ujar AKP. Suparta. |rul.

Subscribe to receive free email updates: