Alm. Munir |
Jakarta, infobreakingnews - Berbagai pihak belakangan ini menuding Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah orang yang paling bertanggung jawab atas hilangnya dokumen kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib
Munir meninggal dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia menuju Amsterdam pada September 2004, atau satu bulan sebelum SBY dilantik di masa jabatannya yang pertama.
Pekan lalu, kelompok aktivis HAM Setara Institute mengatakan SBY merupakan pihak yang paling bertanggung jawab menyusul hilangnya dokumen TPF kasus Munir. Pasalnya, TPF dibentuk dan bekerja pada masa pemerintahan SBY tahun 2005.
"Terkait dokumen TPF kasus Munir yang hilang dari arsip Sekretariat Negara, pihak yang paling bertanggung jawab adalah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, karena TPF dibentuk dan bekerja untuk SBY pada 2005," ujar Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos.
Menanggapi hal tersebut, SBY dalam rangkaian kicauannya di Twitter mengatakan "memilih menahan diri dan tidak reaktif" serta menjanjikan akan memberi penjelasan dalam dua-tiga hari ke depan. *** Ardiansyah Hrp.