[portalpiyungan.com] Pengamat politik sekaligus kader Partai Golkar Indra Jaya Piliang 'menelanjangi' habis kerja pencitraan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui akun twitternya @IndraJPiliang.
Dari kerja tim buzzer atau tim sosial media Ahok, pencitraan di media massa, sembako pencitraan dari pengembang reklamasi hingga bantuan komputer KPUD DKI.
Pria kelahiran Pariaman Sumatera Barat itu juga membeberkan bagaimana pembangunan di Jakarta. Dari 'Kota Terlarang' di Pluit, Pantai Indah Kapuk hingga Sunter dan Kelapa Gading. Seperti negara dalam negara, kata dia.
Dalam serial twitnya hari Minggu 23 Oktober 2016 sore, Indra mengibaratkan warga miskin Jakarta, sebagai suku Aborigin di Negeri Kanguru, Australia. Mereka digelandang ke dalam suatu tempat atau penangkaran bernama rumah susun. Dengan habitat baru di rusun, warga miskin Ibukota bisa dikendalikan. Kejam, kata Indra.
Indra secara spesifik menyebut Pluit, daerah yang saat era kolonial dipenuhi fluitschip -sejenis kapal berlunas panjang-, sebagai daerah yang pembangunannya paling berbeda dengan daerah lain di Jakarta.
1. Ruang sosial sdh benar2 hancur lebur di Jkt. Keadilan sosial betul2 tak terjawab dg indeks gini yg makin lebar. Publik jelata melata.
2. Org miskin bertambah, walau hampir tak ada lg yg bersedia dtg ke Jkt mencari peruntungan. Yg sdh ada sj tak mendapat tempat.
3. Kmrn mlm sy ke Pluit. Datanglah ke Pluit, jk mau melihat betapa berbedanya cara membangun Jkt dibandingkan dg kawasan lain di luar Pluit.
4. Dua mlm berturut-turut ke Pluit. Terasa sekali betapa berbedanya sentuhan pembangunan di daerah sana dibandingkan dg kawasan lain. Jomplang!.
5. Di sekitar waduk Rio2* sdh spt taman firdaus, hijau, jlnan anti macet, arus jln yg byk berubah; spt wilayah yg bukan Jkt. Jkt yg lain? Macet!
6. Thamrin-Sudirman-Kuningan tak lg kawasan penuh pesona, Kemang-Menteng sdh tampak spt hunian liar. Pluit & PIK maju semaju-majunya.
7. Bagai masuk ke Kota Terlarang di negara China, begitulah Pluit dibangun; dg korban pertama penghuni waduk Rio2*, lalu geser ke Pasar Ikan.
8. Bahkan kawasan di seputaran PLTU Pluit yg dulu kusut masai, kini sdh berubah menjd spt daerah2 hunian elite di S'gpore.
9. Pertanyaannya: siapa penghuni2 baru kawasan Pluit yg mampu membeli rmh2 megah berjeruji dg deretan mobil2 mentereng di terasnya itu?
10. Dg angka pertumbuhan ekonomi yg buruk, tak mungkin ada dana besar yg bisa digunakan utk membeli kawasan Pluit. Siapa yg ada disana?
11. Dtg sj ke Pluit dan Pantai Indah Kapuk; kawasan pertama yg disentuh Ahok, Tmpt Ahok tinggal. Lihat dg mata kepala sendiri. Hati2 jlnan.
12. Syahdan, dari kawasan "Kota Terlarang" Pluit itulah dana2 pengembang dijemput o/ Sunny Dkk. Pun kawasan Sunter. Duit mengalir dari sana.
13. Smtr para buzzer tinggal di kawasan yg setiap hari macet, bahkan diluar Jkt; dari Pluit, Sunter & Pantai Indah Kapuk kendali2 bisnis diputar.
14. Dg kendali bisnis, pemerintahan pun digenggam. Kawasan hunian baru dicari, manusia2 yg ada disana digelandang ke rmh2 susun. Dimarginalkan.
15. Ingat suku2 Aborigin Australia? Suku asli sana? Mrk ditempatkan di Taman Nasional Kakadu; sbg habitat yg bisa dikendalikan kaum kulit putih.
16. Begitu jg di Jkt; suku2 Aboriginnya ditempatkan di Taman2 Nasional yg bernama Rumah2 Susun. Mrk kehilangan budaya, pekerjaan, gang senggol.
17. Cara mengeluarkan kaum aborigin Jkt dari habitat aslinya, lalu ditempatkan di rmh2 susun sbg kawasan penangkaran; tercatat paling kejam!
18. S'gpore & Shanghai dulu dibangun spt itu. Skrg siapa yg menghuni kawasan2 elite di S'gpore? Adakah kaum aborigin awal? Brp populasinya?
19. Mudah sj melacak populasi kaum aborigin S'gpore. Cek data S'gpore lepas dari Federasi M'sia. Bandingkan dg data skrg. Cik Puan dimane?
20. Lalu, bawa data S'pore dulu dan skrg itu utk memotret kawasan Pluit, Sunter, Pantai Indah Kapuk dllnya. Jg apartemen2 mewah yg kini dibuat.
21. Pilar2 raksasa apartemen2 mewah di Pluit dan sekitarnya, dihuni siapa? Kota hijau dg jln2 rapi itu bisakah dihuni aborigin Jkt? Sanggupkeh?
22. Menteng, Kemang, Pondok Indah; kini terlihat spt kawasan kumuh tak layak huni, dibandingkan dg kawasan Pluit yg rupawan itu. Ini FAKTA!!!
23. Kaum menengah atas Jkt yg bekerja di kawasan Segitiga Emas Thamrin – Sudirman – Kuningan; kini tampak spt buruh2 kasar bagi Pluit.
24. Aha, bukan hanya Pluit, PIK, Sunter; pun kawasan Kelapa Gading. Itu spt negara dlm negara; kota dlm kota; dmn aborigin hanya kelas pekerja!
25. Bentar lg kawasan Kemayoran jg bernasib sama; diaboriginkan. Itu stlh Kampung Pulo dan Bukit Duri disterilkan; dibuang ke rmh2 susun.
26. Sekian cerita hujan ini. Saran utk Mas Agus Harimurti Yudhoyono dan Mas @aniesbaswedan: blusukanlah ke Pluit, PIK, Sunter & Kelapa Gading.
27. Bila hari Minggu ini Mas Agus HY dan Mas @aniesbaswedan dtg ke Pluit, PIK, Sunter & Kelapa gading; adakah aborigin Jkt yg menyambut? Coba!
*koreksi, maksudnya waduk Pluit. Waduk Ria Rio berlokasi di Pedongkelan, Jakarta Timur