Dalam hidup semua memang tidak bisa diprediksi.
Mungkin sekarang kita ada diatas mungkin besok ada dibawah.
Dari penampilan seseorang pun kadang tidak bisa ditebak.
Ada yang memakai pakaian yang lusuh dengan sendal jepit, ternyata orang kaya yang punya rumah dan mobil mewah.
Dilansir dari Ohbulan situasi seperti ini juga terjadi pada pria yang bernama Mail dari Malaysia.
Dilihat dari penampilannya, Mail layaknya orang yg kurang waras.
Padahal ia adalah seorang yang punya pendidikan yg tinggi.
Bersekolah sampai Jerman dan dapat PhD.
Tapi akhirnya sesuatu musibah terjadi kepada Mail.
sehingga dia mengalami penyakit mental.
Tapi ada satu pelajaran berguna untuk kita bersama renungkan dari kisah hidupnya.
Dilansir dari Facebook Buzze Azam FC, Mail adalah orang sekitar Lambor Kiri, Perak Malaysia.
Dia dulu belajar tinggi sampai ke Munich, Jerman dan dapat PhD.
Baru lima hari kembali ke Malaysia ia mengalami kejadian yang tragis.
Semua anggota keluarganya meninggal dunia kecuali dia dalam sebuah kecelakaan.
Mail sejak itu, hilang ingatan dan sekarang seperti inilah keadannya.
Melihat kondisi Mail yg seperti ini, mustahil untuk orang percaya Mail adalah orang yang punya pendidikan sampaiu dapat gelar PhD.
Tapi Mail tak pernah menipu orang dengan kualifikasi dia.
Menipu asalnya adalah dosa tapi tak semua dosa adalah pelanggaran pidana di sisi undang2.
Jika Mail ini menipu dia ada PhD tapi dia tak pernah menipu orang sehingga menyebabkan orang itu mengalami kerugian.
Tapi sebab dia gila tak jadi dosa.
Tapi jika Mail menipu dan memperdaya orang lain dgn kualifikasi palsu dia sehingga menyebabkan orang lain mengalami kerugian.
Barulah Mail dianggap melakukan kejahatan.
Tapi sebab dia gila, maka kebal dari hukuman penjara.
http://ift.tt/2dmsdh4