Kalapas Kelas IIA Binjai Jahari Sitepu |
Bukan tanpa sebab Jahari harus melakukan hal tersebut bersama kelima rekannya yang bertugas di sana.
"Kami ini hanya enam orang, yang kami jaga 1.302 orang. Yang jaga enam orang termasuk Kalapas harus standby terus-terusan," kata Jahari di Kantor Ditjen PAS, Jakarta, Sabtu (25/2/2017).
Menurut dia, Lapas Binjai termasuk ke dalam golongan lapas yang rawan, terutama terkait persoalan peredaran narkoba.
Sekalipun penjagaan yang dilakukan petugas sudah cukup ketat, namun upaya untuk membobol keamanan lapas agar narkoba dapat tetap beredar di dalam masih cukup tinggi.
Upaya yang dilakukan pelaku agar narkoba dapat masuk ke lapas yaitu dengan melemparnya melewati bangunan, melalui rumah-rumah warga yang berada di sekitar lokasi.
Pelaku memiliki jam-jam tertentu untuk melancarkan aksinya.
"Sejak saya masuk, kurang lebih sudah ada 15 lemparan. Saya melinangkan air mata setiap pelemparan narkoba itu, tiap pukul 14.00 siang kalau enggak pukul 18.00 sore," kata dia.
Jahari mengatakan, sejumlah temuan itu saat ini telah diserahkan kepada aparat kepolisian. Ia berharap, agar ke depan terjalin sinergi yang lebih baik antar aparat penegak hukum di dalam upaya pencegahan beredarnya narkoba di dalam lapas.
"Kalau kerja sendiri mustahil, tanpa aparat lain," ujarnya.
Sumber : http://ift.tt/1mmsIby