Tenggelam 20 Jam, Seorang Kakek Ditemukan Tak Bernyawa

Tim SAR BPBD Kabupaten Blora mengangkat jenazah kakek tua dari dalam sungai Desa Gotputuk Kecamatan Ngawen. (foto: teg-infoblora)
BLORA. Warga Desa Gotputuk Kecamatan Ngawen sejak Minggu petang (26/2/2017) dibuat bingung akan hilangnya Mbah Dasar (65) yang tak kunjung pulang sejak siang setelah pergi ke sawah. Sutrisno, salah satu tetangganya menyatakan bahwa pada Minggu sore pukul 17.00 WIB Mbah Dasar belum juga sampai rumah.

Akhirnya keluarga dan warga lainnya memutuskan untuk mencari kebedaraan kakek tersebut di areal persawahan dan tepi sungai. Mengingat kebiasaannya setelah dari sawah selalu mandi guna membersihkan diri di sungai.

Namun warga justru hanya menemukan sepasang sandal, caping dan pakaian miliknya yang tergeletak di tepi sungai yang tidak jauh dari rumahnya. Atas temuan itu, warga berkesimpulan bahwa Mbah Dasar tenggelam di dalam sungai. Karena waktu sudah petang, upaya pencarian baru dilakukan pada Senin pagi.

"Kami bersama warga dibantu dari Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan lainnya mulai melaksanakan pencarian pada Senin pagi," ucap Sutrisno yang juga kepala RT setempat.

Pencarian dimulai dari titik dimana warga menemukan pakaian Mbah Dasar di tepi sungai. Anggota SAR BPBD Blora bersama warga masuk ke sungai untuk menyisir keberadaan korban. Akhirnya pada pukul 13.00 WIB korban ditemukan sudah tak bernyawa sejauh 100 meter dari titik penemuan pakaiannya.

Begitu ditemukan, tim SAR BPBD Blora langsung mengangkatnya dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah. Tim dengan dibantu warga langsung menggotong kantung jenazah menuju rumah korban untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan dan kepolisian.

"Korban diduga tenggelam sejak kemarin sore, dan alhamdulillah siang ini setelah 20 jam hilang dapat ditemukan. Hanya saja keadaannya sudah tidak bernyawa. Jenazah langsung kami serahkan kepada keluarga untuk dilakukan otopsi guna memastikan penyebab kematiannya," jelas Sri Rahayu, Kepala Pelaksana BPBD Blora.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim medis dan kepolisian, Kapolsek Ngawen AKP Yulianto SH menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. "Ini murni kecelakaan air, mungkin saja ia terpeleset sehingga tenggelam. Setelah diperiksa, jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk segera dimakamkan," terang Kapolsek.

Sementara itu, keluarga korban masih tampak bersedih. Tetangga dan kerabat berdatangan untuk memberikan bantuan dan ungkapan rasa duka cita. Hingga berita ini ditulis, keluarganya masih enggan dimintai keterangan. (ip-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: