Berita Paling Heboh: Ahok Tidak Berkutik di Aksi 313 sampai Kaesang Pangarep Jual Jas Hujan!

Berita Paling Heboh: Ahok Tidak Berkutik di Aksi 313 sampai Kaesang Pangarep Jual Jas Hujan! http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Berita-berita menarik tersaji pada hari Jumat (31/3/2017). Mulai dari berita Ahok yang tak berkutik terkait Aksi 313 hingga putra Presiden Republik Indonesia, Kaesang Pangarep yang berjualan jas hujan dengan cara yang kreatif.

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Berita-berita menarik tersaji pada hari Jumat (31/3/2017).
Mulai dari berita Ahok yang tak berkutik terkait Aksi 313 hingga putra Presiden Republik Indonesia, Kaesang Pangarep yang berjualan jas hujan dengan cara yang kreatif.
Berikut rangkuman lima berita yang paling banyak dibaca dalam satu hari.
Simak selengkapnya!
1. Meski didemo terus, Ahok tak berkutik di Aksi 313, bosan atau sudah menyerah?
Berbagai aksi yang sudah dilakukan oleh Forum Umat Islam (FUI), tak membuat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhenti beraktivitas seperti biasanya.
Calon Gubernur pertahana DKI Jakarta ini menanggapinya santai.
"313 nomor cantik. Ha-ha-ha. Itu aja," kata Ahok, di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017), dikutip dari Kompas.com.
Ia bahkan sempat berseloroh akan ada aksi selanjutnya dan mengambil tanggal cantik.Seperti pada aksi sebelumnya, mulai dari 411, 212, dan kini 313.
"Nanti abis (aksi) 313, ada 414 kan," kata Ahok berseloroh.
Pun Ahok enggan mengomentari aksi tersebut lebih lanjut.
"Enggak usah ditanggapilah. Masa saya tanya siapa yang suruh (selenggarakan aksi 313)," kata Ahok.
2. Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang ditemukan tewas bersimbah darah
Kabar mengejutkan datang dari SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Jumat (31/3/2017).
Seorang siswanya ditemukan tewas di kamar asramanya di Barak G17 Kompleks SMA Taruna Nusantara Magelang.
Siswa yang tewas tersebut ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB.
Yang menemukan KW (14) dalam kondisi tewas mengenaskan tersebut adalah Riyanto, seorang pengasuh yang bertugas untuk mengurus barak yang ada di sekolah tersebut.
Pada saat Riyanto membangunkan siswa di Barak G 17 untuk Salat Subuh dan menyisiri barak tersebut, ia menemukan korban di Barak G17 kamar 2B.
Kondisinya sudah dalam keadaan terluka bersimbah darah.
Korban meninggal diduga karena luka tusukan benda tajam di leher.
Kemudian Riyanto melaporkan kejadian tersebut ke wakil Kepala Sekolah Kesiswaan dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Mertoyudan.
• BREAKING NEWS: Bersimbah Darah, Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang Ditemukan Tewas Mengenaskan
3. Sisa cerita tewasnya Akbar ditelan Piton
Kematian Akbar Bin Ramli (25) masih meninggalkan cerita bagi keluarganya.
Pasca ditemukan tak bernyawa dalam perut ular piton sepanjang 7,1 meter, banyak kisah mengenang detik-detik kepergian Akbar.
Di mata keluarganya, banyak hal janggal ditemukan sebelum kematian Akbar.
Gelagat pria dua anak ini dianggap tidak seperti biasanya saat akan pergi kebun kelapa sawit, Dusun Pangerang, Desa Salubito, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Minggu (26/3/2017) pagi.
"Barusan (Akbar) ini tidak bawa HP (handphone) sama naik motor," kata paman Akbar, Adhan Andi Sirajudin sebagaimana dikutip dari Tribunsulbar, Kamis (30/3/2017).
Menurut Adhan, jarak rumah dengan kebun kelapa sawitnya tidak dekat, tetapi ketika itu almarhum memilih jalan kaki.
"Jadi, (Akbar) jalan kaki menuju kebunnya, sejauh satu kilometer lebih," tutur Adhan.
Sementara itu, kejanggalan juga dirasakan oleh sepupu almarhum.
Adalah Isah, sepupu korban yang dua kali melihat Akbar di depan rumahnya.
"Saya lihat di depan rumahnya pakai handuk bawa keranjang, sabun, pulang mandi, cuman tidak pernah bicara, senyum saja," kata Isah.
Meski demikian, Isah hanya bisa meyakini sosok tersebut adalah isyarat kematian Akbar.
"Mungkin malai ka' tohana (mungkin malaikat hidupnya)," tambahnya.
Suami Isah, Abdul Rahim, juga mengaku melihat almarhum lalu lalang di depan rumahnya sendiri.
"Saya juga liat depan rumahnya, tapi tidak pernah bicara, di situ saja kayak sibuk dilihat," kata Abdul Rahim.
Abdul Rahim juga seakan melihat Akbar naik di boncengan motornya saat akan pergi ke bendungan Desa Salubiro.
4. Bocah lulusan SMP retas 4.600 situs dan raup Rp 4,1 miliar
Kemunculan Haikal alias SH menghebohkan dunia hacker.
Usianya baru 19 tahun dan hanya lulusan SMP.
Kemampuannya meretas situs bisa mencapai skala internasional.
Itulah mengapa, nama Haikal jadi populer di kalangan peretas.
Haikal, dibekuk petugas Siber Bareskrim Polri di perumahan Pesona Gintung Residen, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/3/2017) siang.
Tiga anak buahnya lebih dulu dibekuk di Balikpapan, Kalimantan Timur, dua hari lalu.
Di usianya yang baru 19 tahun dia sudah berhasil meretas lebih 4.600 situs.
Situs pemerintah pusat dan daerah hingga institusi Polri pun pernah dijebolnya.
Hal itu disampaikan Kanit III Subdit I Direktorat VI Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi.
"Dari pemeriksaan ketiga tersangka, saudara SH selaku pembobol telah berhasil membobol lebih dari 4.600 situs."
"Di antaranya situs milik Polri juga ada, situs milik pemerintah pusat dan daerah, beberapa situs luar negeri dan bahkan situs ojek online juga dibobol," ungkap Rikwanto.
Haikal tidak semata bertujuan mencari keuntungan saat menjebol suatu situs.
Ia juga sering meretas suatu situs, seperti situs lembaga tertentu, hanya demi "unjuk gigi".
"Untuk menunjukan kelasnya bahwa dia bisa membobol situs tertentu dengan mudahnya," kata Rikwanto.
"Itu dari pengakuan mereka, mereka yang cerita. SH menceritakan itu ke mereka karena sudah saling percaya," sambungnya.
Haikal bisa punya kemampuan meretas situs dari belajar artikel-artikel di mesin pencari Google secara otodidak.
Rikwanto pun tersenyum karena baru tahu situs institusinya dijebol oleh Haikal yang hanya seorang lulusan SMP.
"Setelah SH tertangkap, baru kita akan tahu bagaimana dia bisa masuk ke situs kami," kata Rikwanto seraya tersenyum.
5. Kaesang Pangarep jualan jas hujan dengan cara yang kreatif
Kaesang Pangarep kini telah gencar mempromosikan usaha barunya dengan sang kakak, Gibran Rakabuming.
Mereka kini memproduksi sebuah jas hujan yang memiliki desain unik, dan beda dari yang lain.
Jas hujan tersebut memiliki desain transparan, dan terdapat Lambang Garuda berwarna merah di bagian dada sebelah kiri.
Pada bagian belakangan jas hujan tersebut memuat tulisan, 'TUGAS NEGARA BOS!'.
Namun bukan Kaesang namanya jika tak menggunakan sifat humorisnya untuk promosi.
Kaesang mengunggah foto kocak hasil editannya yang begitu kreatif untuk mempromosikan jas hujannya tersebut.
Dalam foto, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu terlihat sedang memakai jas hujan "TUGAS NEGARA BOS!'.
Foto itu menampilkan dirinya yang tengah bersaing sengit di lintasan balap Moto GP dengan pembalap lainnya seperti, Valentino Rossi.
Kocaknya dirinya tak memakai motor seperti layaknya pembalap.
Kaesang malah menaiki mainan kuda-kudaan dari plastik yang biasa dipakai oleh balita, sambil menggunakan jas hujan produksinya itu.
Tak lupa dirinya juga menyertakan link sebuah situs jualan secara online, yang sudah menyediakan jas hujan tersebut.
Jas hujan itu sudah bisa di dapatkan dengan harga Rp 155.000 per potong. 

Subscribe to receive free email updates: