Dukungan Pecah! Relawan Anies-Sandi Deklarasikan Dukung Ahok-Djarot...

Suara Dukungan Pecah, Ratusan Relawan Anies Sandi Deklarasi Dukung Ahok

Penulis : CLAIREE DUCHESNAYE

Sepuluh hari jelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta Relawan Anies-Sandi (Rasa) Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalihkan dukungannya kepada pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Koordinator Relawan Anies-Sandi (Rasa) Kecamatan Pasar Rebo, Zaenal Abidin bersama ratusan orang pengikutnya membelot dan mengaku siap memenangkan Ahok-Djarot di Kecamatan Pasar Rebo.

"Jadi Pak Zaenal Abidin ini koordinator Relawan Anies-Sandi dia dibawah Pak Boy Sadikin. Memang sudah beberapa kali bertemu sampai akhirnya menyatakan bergabung dengan kami," kata Kader Pandu Juang Jawa Tengah, Achmad Yusuf R yang menerima deklarasi di Posko Relawan Ahok-Djarot di Gang Buah RT11/RW9 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Minggu (9/4/2017).

Yusuf mengungkapkan sejumlah alasan Relawan Anies-Sandi Kecamatan Pasar Rebo, mengalihkan dukungannya kepada Ahok-Djarot. Diantaranya adalah cara berpolitik yang tidak sejalan dengan hati nurani mereka.

"Cara berpolitik yang digunakan tim nomor tiga tidak sesuai dengan nurani, permainan SARA bukan pada program. Kemudian kami ajak tawarkan hari ini deklarasi dukungan," kata Yusuf.

Ditempat yang sama Koordinator Relawan Anies-Sandi Zaenal menjelaskan, dirinya menolak konflik sosial diantara warga dijadikan sarana untuk kampanye.

Menurutnya, hal ini tentu memunculkan kekawatiran dan rasa takut dimasyarakat yang pada akhirnya adalah ancaman terhadap demokrasi serta persatuan dan kesatuan bangsa.

"Maka kami Relawan Anies Sandi dengan semangat persatuan kesatuan, semangat kesadaran berbangsa, dengan ini kami menyatakan sepenuh hati, kebulatan tekad untuk memberikan dukungan kepada pasangan Basuki-Djarot pada putaran kedua ini," kata Zaenal.

Sementara itu, Kordinator Pemenangan Ahok-Djarot Wilayah Jakarta Timur William Yani mengapresiasi dukungan yang diberikan.

Wiliam berharap, mantan kader Relawan Anies-Sandi langsung turun dan bekerja dilapangan meyakinkan masyarakat untuk memilih pasangan calon petahana.

"Saya yakin akan lebih banyak yang mengalihkan dukungannya ke pasangan Ahok-Djarot, tinggal menunggu waktu yang tepat," kata Wiliam Yani.

Diketahui, pasangan Ahok-Djarot diusung oleh lima partai politik. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.

Mereka bersaing dengan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. (Sumber www.tribunnews.com)

Jika kita melihat dari kondisi ini, maka makin terang dan makin jelaslah siapa sebenarnya yang jadi penjahatnya, setidaknya hal ini akan mengarahkan kita pada beberapa opini dan pendapat, berikut ulasannya :

Tidak sehati dan tidak solidnya Timses Anies – Sandi, hal ini nampak jelas ketika mereka akhirnya berpaling mengubah dukungannya kepada pasangan Ahok – Djarot, sebab jika mereka memang memiliki kesehatian penuh terhadap pasangan Anies – Sandi maka mereka tidak akan pernah mungkin mengubah arah dukungannya, hal ini jadi tamparan keras bagi kubu Anies – Sandi sebab perang bahkan belum dimulai.

Rapuhnya barisan Timses dan Relawan Anies – Sandi, kita dapat melihat hal ini dari ringkih dan rapuhnya barisan mereka, betapa tidak, jika memang mereka barisan tangguh dan kuat maka tentu mereka akan akhiri perjuangan mereka sampai perang usai, seolah mereka mundur pindah kubu pasukan disaat perang baru akan dimulai, entah karena Anies – Sandi sudah membangun rumahnya diatas pasir atau karena Anies – Sandi memang sudah salah buat dan salah aduk adonan yang mengakibatkan hasilnya diluar harapan mereka.

Pahitnya mengikut Anies – Sandi, hal ini dapat kita lihat dari alasan mereka pindah kubu, alasan utama mereka adalah karena mereka sudah tidak tahan dan tidak sanggup lagi tiap-tiap hari membohongi hati nuraninya, cara-cara hitam dan kurang elok yang harus mereka jalani dan lakukan sangat bertentangan dengan hati nurani mereka, seolah-olah saat ini mereka baru saja terlepas dari sihir Anies – Sandi yang sudah mengubah mereka menjadi Zombie yang kejam dalam berkampanye.

Tidak becusnya Anies kelola bawahannya, mungkin inilah alasan mengapa Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mencopot jabatan Anies dari Menteri Pendidikan, karena Anies tidak becus atur dan kelola Kementerian yang ada dibawahinya, hal ini kembali terulang di kumpulan barisan dan relawan yang mendukungnya, mungkin Anies terlalu sibuk sikut sana sini sehingga ia lupa bahwa ternyata ada barisan yang selama ini berjuang yang mendorongnya naik, Anies terlalu sibuk dengan diri dan ambisinya, sehingga ia lupa mendengarkan dan memperhatikan orang-orang yang ada disekitarnya yang selama ini berusaha lindungi, jaga dan angkat dia, kalau urus relawan dan pendukung saja Anies tidak mampu, bagaimana mungkin Anies mampu urus Ibukota ini, hal ini jadi bukti nyata ketidak becusannya dalam bekerja.

Hilangnya kepercayaan pengikut dan pendukung, hal ini menjadi hal yang sangat mengerikan, sebab jika Anies – Sandi telah kehilangan kepercayaan dari para pengikut dan pendukungnya, maka akan sangat dapat dipastikan Anies – Sandi akan kalah diputaran kedua, hilangnya kepercayaan pengikut dan pendukungnya terhadap mereka ini juga tidak lepas dari beragam isu yang tidak sedap yang beredar ditengah masyarakat saat ini, informasi dan berita yang mudah dijangkau dimana saja dan kapan saja saat ini membuat kepercayaan masyarakat kepada pasangan Anies – Sandi makin menurun, ditambah dengan program-program yang dianggap terlalu muluk dan terlalu gombal juga menjadi salah satu faktor hilangnya kepercayaan publik terhadap Anies – sandi.

Sebenarnya ada begitu banyak arti yang dapat kita peroleh dari perubahan dan pengalihan para Relawan ini, dan hal ini jelas makin menunjukan kepada kita siapa yang seharusnya kita pilih, apakah orang yang pintar gombal saja dan bahkan tidak dipercaya pendukungnya, atau orang yang sudah benar-benar terbukti bekerja dengan jujur dan amanah, selamat memilih Jakarta.

Selengkapnya :
http://ift.tt/2p0txy5

Subscribe to receive free email updates: